(Kodam VII/Wrb)- Kepala Penerangan Kodam VII Wirabuana Letnan Kolonel CZI I Made Sutia memastikan adanya sanksi untuk anak buahnya Prajurit Dua YS yang membuat onar di Markas Kepolisian Resor Parepare pada Selasa lalu Sanksi kata Made disiapkan oleh Detasemen Polisi Militer Parepare Sanksi bergantung dari tingkat kesalahannya kata Made kemarin.
Made mengatakan YS akan tetap diproses meski antara pelaku dan Markas Kepolisian Resor Parepare telah berdamai. Saat ini YS, yang bertugas di Batalyon Infanteri Kavaleri, disebutkan masih menjalani pemeriksaan. “Perilakunya telah mencoreng institusi,” kata Made.
YS datang ke Markas Polres Parepare dalam kondisi mabuk pada Selasa lalu. Dia mencari seorang personel kepolisian sembari mengamuk. Diduga, YS menyimpan dendam lama. “Motif masih didalami polisi Militer ,” kata Made.
Komandan Detasemen Polisi Militer Parepare, Letnan Kolonel Cpm Mulyono, belum memberi konfirmasi ihwal perkembangan pemeriksaan itu. Sejumlah petugas piket di Markas Denpom menyebutkan bahwa Mulyono tidak berada di tempat kemarin. “Ada kegiatan yang diikuti di luar,” kata seorang di antaranya.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Parepare, Ajun Komisaris Nugroho Pamungkas, mengatakan, barang bukti bahwa YS sudah membuat onaritu telah diserahkan ke Batalyon Infanteri Kavaleri. Polisi menyerahkan televisi yang dirusak, pecahan botol, dan helm pelaku.