Skip to main content
Kodam V/Brawijaya

Kasad : JAGA NAMA BAIK ANGKATAN DARAT

Dibaca: 10 Oleh 28 Sep 2016September 29th, 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Blitar. (Senin, 26 September 2016) – Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono beserta Ibu dan rombongan mengunjungi Mako Yonif 511/DY di Jl Maluku No 14 Kelurahan Karangtengah Kecamatan Sananwetan Kota Blitar disambut Danyonif 511/DY Mayor Inf Dodik Novianto S.sos dan Regu jajar kehormatan, Senin (26/9/2016).

Turut menyambut kedatangan Kasad, Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Piek Budiakto, Dandim 0808/Blitar Letkol Arh Surya Dani, SH, Bupati Blitar Drs. Rijanto MM, Walikota Blitar Samanhudi Anwar SH, Sekda Kota Blitar Drs. Rudi Wijarnarko Msi, Kepala dinas Kesehatan Pemkab Blitar dr. Kusdarinidan Kepala Badan Kesbang Pol Kota Blitar Drs. Didik Hariyadi Msi, Wakil Ketua DPRD Kota Blitar Slamet dan Dandenpom V/1 Madiun Letkol Cpm Mohammad Syawi.

Rombongan yang mendampingi Kasad Jendral TNI Mulyono beserta Ibu yaitu Aspers Kasad Mayjen TNI Sonhadji beserta Ibu, Kadispenad Brigjen TNI Fadzilah, Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI Rahmat Pribadi beserta Ibu dan Sespri Kasad Kol Inf Bambang.

Kasad Jenderal TNI Mulyono dihadapan 324 anggota Yonif 511/DYmengatakan kunjungan ini tidak ada rencana, berhubungan ada kegiatan Panglima TNI akan melaksanakan ziarah di makam Bung Karno , maka Kasad ijin ke Panglima TNI untuk mengunjungi Satuan Yonif 511/DY dan ini merupakan rezeki, karena tidak semua Batalyon dikunjungi Kasad.

Baca juga:  Danrem 084/Bhaskara Jaya Buka bersama di Kodim Perairan

Kasad mengucapkan terima tentang kesiapan Satuan Yonif 511/DY, karena kunjungan ini merupakan sebagai ikatan silahturohmi. “Jangan merasa kecil hati karena ujung tombak TNI AD tergantung Satuan Batalyon. Jangan merasa tidak ada apa-apanya dan tidak boleh main main. Pangkat Prada dengan Jendral hanya beda pada bajunya saja,”tegas Kasad.

“Jagalah nama baik kita karena menurut lembaga survey CSIS (Center for Strategic and Internasional Studies) kepercayaan Publik terhadap TNI sebesar 90% di susul KPK 80,8% karena didalam Intitusi TNI terus diadakan reformasi dan hasil kerja keras Aparat Teritorial dan prajurit yang ada di lapangan atau wilayah,” ujar mantan Pangkostrad ini.

“Terkait Narkoba, prajurit jangan coba coba. Siapa yang terlibat dengan Narkoba sanksinya sangat berat yaitu dipecat dari kedinasan. Narkoba salah satu strategi perang yang akan merusak generasi bangsa. Sedangkan terorisme merupakan musuh dunia yang harus diberantas. untuk mengatasinya, kita kuatkan unsur Intelijen dan ciptakan mitra teritorial dengan serbuan teritorialnya,”ungkap Kasad.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel