Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo didampingi Pangdam I/BB Mayjen TNI Istu Hari S, S.E., M.M., Memberikan Kuliah Umum kepada Dua Ribu Mahasiswa (USU, UNIMED, UMSU, UISU, UMA dan ITM) di Gedung Audiotorium Universitas Sumatera Utara Jalan DR. Mansyur Medan, Rabu (17/9)
Dalam pengarahannya Kepala Staf TNI Angkatan Darat mencontohkan dari sejarah bahwa dahulu bangsa Indonesia merupakan bangsa besar, Hal ini dibuktikan dengan adanya berbagai kerajaan dari wilayah nusantara yang menjadi penguasa Asia Tenggara dimasa lalu, sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia yang parsial dan bersifat kedaerahan, tidak membawa keberhasilan ini menjadi pelajaran bagi kita semua. Namun ketika seluruh kekuatan pemuda bersatu padu sejak 28 Mei 1908 dan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 yang dikenal dengan kebangkitan nasional akhirnya perjuangan nasional tersebut membuahkan hasil yaitu Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.
Lebih lanjut Kasad menyampaikan bahwa Indonesia sebagai salah satu Negara ekuator yang memiliki potensi vegetasi sepanjang tahun akan menjadi arena persaingan kepentingan nasional berbagai Negara. Kondisi saat ini yang memiliki sifat dan karakteristik perang telah bergeser seiring dengan perkembangan teknologi. Kemungkinan terjadinya perang konvensional semakin kecil namun adanya tuntutan kepentingan kelompok telah menciptakan perang Asimetris, Hibrida dan perang Proxy. Mahasiswa Universitas Brawijaya pada diskusi akademik tanggal 25 Maret 2014 menyampaikan bahawa pihak asing dapat melancarkan Proxy War terhadap Indonesia, dan lembaga ketahanan nasioanal Jakarta tanggal 17 Juni 2014 dalam diskusi akademik dengan peserta PPRA LII Lemhanas RI menyampaikan hal yang sama. Saat ini Proxy War telah berlangsung di Indonesia dalam bermacam bentuk seperti gerakan sparatis, demonstrasi massa, sistem regulasi yang merugikan. peredaran narkoba, bentrok antar kelompok dan lain-lain dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dengan adanya berbagai ancaman terhadap Negara Indonesia, Untuk itu diperlukan langkah antisipasi dan persiapan yang matang agar bangsa Indonesia mampu menjamin tetap tegaknya keutuhan dan kedaulatan NKRI. Generasi muda sebagai tulang punggung bangsa harus menyadari bermacam tantangan dan ancaman bangsa tersebut, untuk itu mari kita bersatu padu dan bersinergi dalam menjaga keselamatan bangsa dan Negara Indonesia.
Hadir dalam kegiatan tersebut Aster Kasad Mayjen TNI Wiyarto, S.Sos, Wagubsu Ir. H. Tengku Erry Nuradi, MSi, Bupati Simalungun DR. JR Saragih, SH, MM, Wakil Rektor IV USU Prof. DR. Ningrum Natasya Sirait, S.H, Rektor UISU Dr. Ir. Mhd. Asaad, Rektor UMSU Dr Agussani MAP, Rektor Unimed Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, Rektor UMA Ir. Zulkarnain Lubis, M.S., Rektor ITM Prof Dr Ir Ilmi Abdullah MSC, Para Danrem Kodam I/BB, Para Sahli Pangdam I/BB, Para Asisten Kasdam I/BB, Para Kabalakdam I/BB.
