Pelaksanaan program TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat, karena sebagian besar wilayah Indonesia merupakan daerah pedesaan, daerah tertinggal, terpencil dan terisolir sehingga keberadaan TNI untuk membangun sarana prasarana dan infrastruktur di wilayah bersama pihak terkait masih sangat diperlukan dalam mempercepat meningkatkan kesejahteraan rakyat, demikian dikatakan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo selaku penanggung jawab operasional TMMD dalam sambutan pengantarnya pada acara rapat koordinasi teknis (Rakornis) TMMD ke-93 yang dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan RI Dr.Ing.Ir. Hadi Daryanto.,D.E.A. bertempat di Auditorium gedung Manggala Wanabakti, Kementerian Kehutanan Jakarta, Kamis (11/9).
Menurut Kasad, pola pendekatan TMMD tersebut, sungguh sangat sinkron dan sekaligus selaras dengan upaya pemerintah mengembangkan mekanisme bottom up, sebagai alih kendali pembangunan yang selama ini bersifat top down (dari atas kebawah). Lebih lanjut dikatakan Kasad, dalam hubungan Tut Wuri Handayani dengan bottom up, maka yang utama adalah bagaimana masyarakat desa bisa mendefinisikan keperluan dan kepentingannya sendiri, sehingga proses pembangunan benar-benar dari, oleh dan untuk masyarakat, secara lebih konkrit lagi.
Terkait dengan pelaksanaan Rakornis TMMD kali ini, TNI Angkatan Darat menggandeng Kementerian Kehutanan RI, dengan tujuan untuk membantu pemerintah menyosialisasikan program Kementerian Kehutananan RI tentang rehabilitasi dan konservasi sumberdaya hutan. Kasad mengharapkan, melalui program kegiatan TMMD ke-93 ini akan dapat memberi nilai tambah terutama berkaitan dengan pemberdayaan dan pemanfaatan hutan yang ada di seluruh wilayah Nusantara, dengan tujuan semata-mata untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
TMMD yang pelaksanaannya akan dibuka secara serentak di seluruh wilayah Indonesia pada 9 Oktober 2014 mendatang mengangkat Tema ”Dengan Program TNI Manunggal Membangun Desa, TNI Bersama-sama POLRI, Kementerian/Lembaga Pemerintah non Kementerian, Pemerintah Daerah dan Seluruh Komponen Bangsa lainnya, Kita Optimalkan Pembangunan di Pedesaan Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat”.
Adapun rencana kegiatan TMMD ke-93 ini akan berlangsung selama 21 hari, dimulai tanggal 9 s.d 29 Oktober 2014, dengan melibatkan personel TNI sebanyak 9150 orang yang kegiatannya tersebar di 61 Kabupaten/Kota, 71 Kecamatan dan 111 Desa di seluruh Indonesia. Authentifikasi:Kasubdis Penum Kolonel Inf Drs. Zaenal M., M.Si (Dispenad)
