Skip to main content
Berita Satuan

Kasad Resmikan Prasasti AMN di Akademi Militer.

Dibaca: 69 Oleh 12 Nov 2017Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

TNI AD – Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-60 Akademi Militer (Akmil), Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono meresmikan Prasasti Akademi Militer Nasional (AMN) di Akademi Militer, Magelang, Sabtu (11/11/2017).

Prasasti AMN yang isinya berupa tulisan tangan Presiden pertama RI, Ir. Sukarno yang menerangkan bahwa Akmil Magelang merupakan kelanjutan dari Akademi Militer Nasional (AMN) yang ada di Yogyakarta.

Tulisan tangan yang diabadikan dalam sebuah prasasti tersebut dipasang di Akmil sebagai penanda sejarah dan harus diketahui oleh para generasi muda.

Adapun tulisan tangan dari Presiden Soekarno tersebut berbunyi “Dengan ini, maka Akademi Militer Nasional dengan Angkatannya yang keempat, saya buka kembali, dan saya resmikannya di dalam kompleks A.M.N yang bersifat sementara”.

bra4c

Prasasti tersebut dibuat dan ditandatangani oleh Ir. Sukarno sebagai Panglima Tertinggi Angkatan Perang Republik Indonesia di Magelang pada tanggal 11 November 1957 silam.

“Prasasti ini adalah inisiatif dari para pelaku sejarah. Prasasti ini dipasang sebagai lambang/simbol dan generasi sekarang harus tahu,” jelas Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Mulyono, usai upacara penandatanganan prasasti tulisan tangan Presiden Sukarno.

Baca juga:  Kunjungi Lombok, Kasad Sambangi Asrama Prajurit Pasca Gempa

Dalam sambutannya, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono menyambut baik dan mengucapkan terima kasih kepada Ketua Ikatan Akademi Militer yang telah merencanakan kegiatan ini.

“Semoga momen peresmian prasasti tidak hanya sekedar simbol belaka, namun akan menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi taruna/taruni dan abituren Akademi Militer bahwa sama-sama pernah digembleng di Lembah Tidar, sehingga dapat meningkatkan soliditas dan sinergitas didalam masa pengabdian dan kekaryaan,” ujar Kasad.

Sejarah Akademi Militer dimulai dari didirikannya Militaire Academie (MA) Yogyakarta pada tanggal 31 Oktober 1945, atas perintah Kepala Staf Umum Tentara Keamanan Rakyat Letnan Jenderal TNI Oerip Soemohardjo. Namun, pada tahun 1950 setelah meluluskan dua angkatan, karena pertimbangan teknis, MA Yogyakarta ditutup, sehingga taruna angkatan ketiga menyelesaikan pendidikannya di KMA Breda, Nederland.

bra4b

Pada kurun waktu yang sama di berbagai tempat, seperti Malang, Mojoagung, Salatiga, Tangerang, Palembang, Bukit Tinggi, Brastagi dan Prapat, didirikan Sekolah Perwira Darurat untuk memenuhi kebutuhan TNI AD / ABRI pada waktu itu.

Baca juga:  Kapolri Terima Bintang Kehormatan Tertinggi dari TNI

Pada tanggal 1 Januari 1951 di Bandung didirikan SPGi AD (Sekolah Perwira Genie Angkatan Darat) dan pada tanggal 23 September 1956 berubah menjadi ATEKAD (Akademi Teknik Angkatan Darat). Sementara itu, pada tanggal 13 Januari 1951 didirikan pula P3AD (Pusat Pendidikan Perwira Angkatan Darat) di Bandung.

Pada tanggal 11 November 1957 diresmikan berdirinya Akademi Militer Nasional di Magelang yang merupakan kelanjutan dari Militaire Academie Yogyakarta, oleh Presiden Soekarno.

Dalam upacara pembukaan AMN tersebut, Presiden Soekarno menjelaskan bahwa AMN di Magelang itu adalah kelanjutan dari Akademi Militer Yogyakarta pada tahun 1945 dan taruna AMN angkatan pertama disebut sebagai angkatan yang keempat. Dengan penegasan tersebut, Presiden berharap agar api semangat 45 dari MA Yogya itu akan terus hidup di AMN dan diteruskan oleh AKABRI DARAT dan saat ini oleh Akademi Militer Magelang.

“Adapun tujuan dari peletakan prasasti adalah untuk menegaskan dan mengenang bahwa Akademi Militer merupakan bagian terintegrasi dan kelanjutan dari Militaire Academie Yogyakarta, sehingga taruna/taruni sebagai generasi penerus pimpinan TNI AD mengerti dan paham betul bahwa sejarah Akademi Militer tidaklah mudah, penuh dengan perjuangan dan semangat itulah yang harus ditiru,” terang Jenderal TNI Mulyono.

Baca juga:  Naluri Keprajuritan, Prajurit Yonif Mekanis 741 Evakuasi Korban Kapal Tenggelam

Diakhir sambutannya Jenderal TNI Mulyono berharap dengan pembangunan prasasti ini, dapat dijadikan simbol sejarah untuk melanjutkan nilai-nilai dan semangat perjuangan 1945 oleh para taruna/taruni Akademi Militer sebagai penerus estafet dari perjuangan MA 1945 dan menyesuaikan diri dengan tuntutan perkembangan zaman di era globalisasi dan tetap berpedoman teguh kepada sesanti Akademi Militer “Adhitakarya Mahatvavirya Nagara Bhakti”.

Acara peresmian Prasasti tersebut dihadiri oleh Irjenad, para asisten dan Kasahli Kasad, Gubernur Akmil, Kasdam IV/Dip, para Kabalakpus TNI AD, Danrem 072/Pamungkas, Ketua Ikatan Keluarga Akademi Militer Jogjakarta Letnan Jenderal TNI (Purn) Sayidiman Suryohadiprojo, Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Nyonya Sita Mulyono serta segenap warga Persit Kartika Chandra Kirana Cabang BS Akmil, para perwira, bintara, tamtama dan Aparatur Sipil Negara serta Taruna/Taruni Akademi Militer. (Pen Humas Akmil).

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel