Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI I Made Sumantra melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan Komponen Masyarakat (Kommas) yang berada di wilayah teritorial Kodim 1626/Bangli, Jumat (10/6) di Gedung BMB Bangli.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Staf Kodam (Kasdam) IX/Udayana Brigjen TNI I Made Sumantra menjelaskan mengenai perkembangan situasi internasional yang kini fokus terhadap makanan dan energi yang dikuasai negara-negara adidaya. Sehingga, dalam memperebutkan itu, mereka menciptakan sebuah perang non militer, yang terbagi atas Proxy War, Hybrid War dan Radikalisme/Terorisme.
Fenomena yang terjadi saat ini, meliputi kerusuhan yang tiada habisnya, cengkraman budaya kapitalisme, tumpang tindih regulasi dan lemahnya sistem pemerintahan. Ditambah dengan perilaku manusia yang mengkonsumsi Narkoba, budaya hedonisme, ambigu serta adanya paham garis keras yang berpotensi memecah belah persatuan dan rasa nasionalisme.
Saatnya pemerintah dan rakyat saling memahami fungsi dan tugasnya masing-masing. Dimana, peran sebenarnya ialah pemerintah merupakan manajer negara dan rakyatlah sang pemilik negara itu, maka diperlukan sosok pemimpin pemerintah untuk mensejahterakan rakyat.
“Untuk itu, pemimpin harus menjadi manajer handal mengelola wilayah yang dipimpinnya. Memahami potensi, kekuatan dan permasalahan dari segi geografi, demografi dan kondisi sosial. Ingat, penguasa bukan berarti memiliki oleh karenanya dibutuhkan gaya kepemimpinan yang memimpin dengan hati. Dalam artian, mandat yang diberikan oleh rakyat sejatinya harus dijalankan dengan amanah. Dipercaya menjadi pemimpin, merupakan kesempatan untuk melayani rakyat dengan sepenuh hati dan jujur.
Acara Komsos dengan Kommas tersebut dihadiri juga oleh Bupati Bangli, Aster Kasdam IX/Udayanay, Wakil Ketua DPRD Bangli, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, SKPD, dan Camat/Lurah/Perbekel se-Kab Bangli.