Selain bertugas mengamankan wilayah perbatasan dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), para prajurit yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Indonesia – Malaysia juga melakukan kegiatan sosial dengan membantu masyarakat sekitar.
Kegiatan tersebut seperti membantu mengajar di sekolah, membangun rumah ibadah, hingga membantu pertanian warga yang berida di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.
Tugas utama memang menjaga perbatasan, tapi prajurit kami juga ada yang diminta untuk mengajar di sekolah, kata Komandan Satgas Pamtas Yonif 131/Braja Sakti, Letkol Inf Denny, saat mengunjungi tempat prajurit mengajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 03 Sontas, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Rabu, 17 Mei 2017.
la menyebutkan ada dua prajurit yang diminta mengajar PKN (Pendidikan Kewarganegaraan) dalam satu minggu dua kali. Selain itu, prajurit juga di minta untuk memberikan mata pelajaran ekstra kurikuler (Eskul), seperti Karate, Yongmodo, Pramuka, hingga Pengajian.
Untuk karate, kemarin meraih juara dua karate Olimpiade Olahraga Siswa Nasional se-Kabupaten Sanggau, jelas perwira dengan dua melati di pundaknya itu.
la menambahkan, untuk eskul karate dipimpin oleh Kopral Dua (Kopda) F Hutasoit. Yang meraih juara atas nama Sisca Paula Shofiana kelas lima SD, jelas Denny.
Sementara itu, Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 03 Sontas, Halijah mengaku sangat senang dengan adanya bantuan dari prajurit yang ikut mengajar disekolahnya. Kami sangat terbantu sekali. Kami sangat apresiasi dengan bantuan yang diberikan, katanya.
Ia menjelaskan ada sekitar 274 siswa-siswi di SDN 03 Sontas. Jumlah guru 12 orang yang terdiri dari, sembilan guru negeri, satu honorer dari daerah, dan dua honorer dari sekolah.
Saat rombongan wartawan yang dibawa oleh Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Dispenad) mengunjungi SDN 03 Sontas, para siswa kelas enam sedang melakukan ujian sekolah. Menurut Halijah, sekolah yang dipimpinnya kali ini menjadi tuan rumah dari enam sekolah dasar.
Enam sekolah tersebut yakni SD 05 Surutembawang, SD 06 Merau, SD 07 Mangkau, SD 08 Serangkang, SD 16 Gunjemak, dan SDN 17 Palapasang.
Untuk siswa yang sekolahnya jauh, kita siapkan tiga ruangan. Itu untuk menginap selama mengikuti ujian, tutup Halijah. (Sumber: HU Koran Jakarta)