Skip to main content
Satgas Pamtas

Kejatuhan Balok, Satgas Yonif MR 413 Jahit Luka di Kepala Nenek Matilda Tanfha

Dibaca: 130 Oleh 21 Jul 2020Tidak ada komentar
Kejatuhan Balok, Satgas Yonif MR 413 Jahit Luka di Kepala Nenek Matilda Tanfha
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id, – Mengalami luka sobek akibat kejatuhan runtuhan balok di rumahnya, Satgas Yonif MR 413/Bremoro Kostrad memberikan pengobatan dan menjahit luka di bagian kepala Nenek Matilda Tanfha (55) warga Kampung Wutung di Distrik Muara Tami, Papua.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 413/Bremoro Kostrad, Mayor Inf Anggun Wuriyanto S.H., M.Han., dalam rilis tertulisnya di Muara Tami, Papua, Selasa (21/7/2020).

Dikatakannya, bagian kepala Nenek Matilda Tanfha sempat robek dan berdarah, sehingga butuh pengobatan dan tindakan penjahitan pada luka akibat kejatuhan runtuhan balok di rumahnya.

Kejatuhan Balok, Satgas Yonif MR 413 Jahit Luka di Kepala Nenek Matilda Tanfha

“Setelah mengalami luka itu, Nenek Matilda Tanfha dibawa oleh Jecksen (30) anaknya ke Pos Kotis Satgas yang berjarak 300 meter dari Kampung Wutung, untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan,” kata Anggun.

“Bagian kepalanya mengalami luka robek selebar 5 cm dan mendapatkan 8 jahitan pada lukanya tersebut,” lanjutnya.

Lebih lanjut disampaikannya, setelah mendapatkan pengobatan dari Tim Kesehatan Pos Kotis Satgas Yonif MR 413/Bremoro Kostrad, Nenek Matilda Tanfha dianjurkan untuk istirahat guna penyembuhan dan pemulihan atas lukanya tersebut.

Baca juga:  Satgas YR 321/GT Bagikan Baju dan Tas Sekolah Anak-Anak Distrik Mbua Papua Pegunungan

“Kita sarankan untuk istirahat total selama tiga hari, kemudian akan diperiksa kembali oleh Tim Kesehatan,” ucap Anggun.

Kejatuhan Balok, Satgas Yonif MR 413 Jahit Luka di Kepala Nenek Matilda Tanfha

“Semoga Nenek Matilda Tanfha segera diberikan kesembuhan dan dapat beraktivitas kembali seperti biasa,” harapnya.

Menurutnya, selain melaksanakan pengamanan di wilayah perbatasan, Satgas Yonif MR 413/Bremoro Kostrad juga melakukan berbagai kegiatan untuk membantu mengatasi kesulitan masyarakat yang ada di perbatasan.

“Salah satunya membantu kesulitan masyarakat dalam bidang kesehatan, berupa pemberian pelayanan kesehatan gratis dengan mendatangi warga dan melalui Pos Layanan Kesehatan 1 x 24 jam,” ujarnya.

Di tempat terpisah, Jecksen menyampaikan rasa terima kasihnya atas pertolongan dan pengobatan yang diberikan Satgas Yonif MR 413/Bremoro Kostrad terhadap luka yang dialami orang tuanya.

“Terima kasih atas pengobatan yang diberikan kepada mamaku. Semoga perbuatan baik bapak-bapak tentara dibalas Tuhan Yang Maha Kuasa,” ucap dan harap Jecksen. (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel