Skip to main content
Kodam XVII/Cenderawasih

Kesultanan Tidore Dukung Usulan Komandan Korem 172/PWY Ramses Ohee Jadi Pahlawan Nasional

Dibaca: 113 Oleh 27 Nov 2022Tidak ada komentar
Kesultanan Tidore Dukung Usulan Komandan Korem 172/PWY Ramses Ohee Jadi Pahlawan Nasional
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Ketua Mahkamah Agung Kesultanan Tidore Wahab Salim mendukung Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring yang mengusulkan Ramses Ohee menjadi Pahlawan Nasional dari Papua. Ramses Ohee adalah tokoh pejuang Pepera (Penentuan Pendapat Rakyat) 1969 yang dikenal sebagai Pahlawan Demokrasi.

Dalam keterangan tertulis Penerangan Korem 172/PWY, Sabtu (26/11/2022), Ramses Ohee sangat berjasa sehingga Papua tetap dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Kami atas nama masyarakat Kesultanan Tidore mendukung Ramses Ohee sebagai Pahlawan Nasional,” kata Wahab.

“Kami berharap pemerintah daerah, akademisi dan juga tokoh masyarakat mengusulkannya. Dan pemerintah pusat menyetujuinya,” tambah Wahab.

Wahab menyatakan Kesultanan Tidore dengan Papua tidak hanya memiliki ikatan batin tetapi juga memiliki keterkaitan wilayah dan hukum.

Wahab mengungkapkan, Sejak 916 tahun lalu, Papua ini tercatat sebagai wilayah hukum Kesultanan Tidore. Jejaknya bisa ditemukan dalam berbagai dokumen dan artefak.

“Jadi kami rasa wajar apa yang menjadi keinginan masyarakat Papua seperti harapan agar Ramses Ohee sebagai Pahlawan Nasional kami mendukungnya,” kata Wahab.

Baca juga:  Kodim 1701/Jayapura Bekerjasama Dengan Bank Indonesia Bantu Handtractor Kepada Petani Muara Tami

“Gubernur Papua (Irian Barat) pertama adalah Sultan Zainal Abidin Syah keturunan Kesultanan Tidore,” lanjut Wahab.

Menurut Wahab, Ramses Ohee adalah tokoh demokrasi. Nilai-nilai demokrasi dan pluralisme adalah prinsip yang sangat agung di Kesultanan Tidore.

” Kami sudah ratusan tahun lalu sebelum Indonesia merdeka sudah menerapkan Trias Politica. Bahkan kami juga sudah terhubung dengan dunia internasional seperti Portugis, Inggris dan Spanyol,” katanya.

Selain bangsa asing belajar dari Kesultanan Tidore, kata Wahab, Pemerintah Indonesia pun juga meniru Trias Politica di Kesultanan Tidore.

Prinsip yang dianut sejak berdiri Kesultanan Tidore, kata Wahab, adalah pluralisme dan toleransi.

“Kendati Papua menjadi wilayah hukum kami tetapi mereka bebas untuk menganut agama. Bahkan Kesultanan Tidore membebaskan misionaris dari Jerman untuk menyebarkan agama Kristen di Papua,” kata Wahab.

Wacana Pahlawan Nasional untuk Ramses Ohee pertama kali diusulkan Komandan Korem 172/PWY Wamena Brigjen TNI J.O. Sembiring saat berziarah ke makam Ramses Ohee dalam rangka Hari Pahlawan Nasional 10 November 2022.

Baca juga:  KAJASREM 171/PVT PIMPIN SELEKSI KESEMAPTAAN JASMANI BAGI SEPA PK TAHUN 2014

“Almarhum memiliki semangat juang dan kecintaan yang besar kepada Papua. Beliau punya prinsip membangun Papua berarti membangun Indonesia,” kata JO Sembiring yang kerap disapa Bang JO kepada wartawan.

“Ayah beliau adalah seorang pejuang dan dia juga pernah datang ke Jakarta sebagai utusan pemuda yang menyaksikan langsung pembacaan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928,” tambahnya.

Brigjen JO Sembiring mengatakan, keterlibatan Ramses Ohee dalam Pepera juga sebagai wujud kecintaannya kepada NKRI. Bang JO juga menyebut Ramses Ohee sebagai Pahlawan Demokrasi.

“Ke depan saya juga mengusulkan kepada stakeholders untuk mengusulkan kepada Pemerintah Pusat untuk diusulkan agar Ramses Ohee menjadi Pahlawan Nasional dari Papua,” katanya. (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel