Skip to main content
Kodam V/Brawijaya

Kivlan Zein : Waspadai Gerakan Komunis Gaya Baru

Dibaca: 1005 Oleh 14 Nov 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Untuk mencegah bahaya komunis, Forum Komunikasi Umat Islam Bersatu (FKUIB) Kabupaten Ponorogo menyelenggarakan kajian dan diskusi dengan tema “Mewaspadai Gerakan Komunis Gaya Baru” bersama Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zein, S.IP.M.Si., dengan penanggung jawab Narto Ahmad, bertempat di Masjid At-Tauhid, Jl. Semeru No.22 Kelurahan Nologaten, Kecamatan Kota, Kabupaten Ponorogo, Minggu (13/11).

Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zein dalam ceramahnya mengatakan, kebangkitan komunis di Indonesia salah satunya dengan diadakannya konsorsium di Jakarta yang intinya, negara harus minta maaf kepada anak cucu PKI dan memberikan kebebasan dalam berpolitik serta menghapus Penelitian Khusus (Litsus), menghapus Komando Teritorial ( Korem, Kodim dan Koramil) untuk mempermudah penyebaran paham komunis kepada rakyat Indonesia.” Ini tidak boleh dibiarkan karena akan sangat membahayakan kehidupan berbangsa dan bernergara,”katanya.

“Dengan memecah belah rakyat, umat Muslim dan para ulama diadu domba, sehingga Indonesia akan mudah dikuasai oleh kelompok tertentu. Jangan sampai hal ini terjadi karena apabila umat muslim terpecah, maka NKRI akan terpecah belah, “tegas Mayjen TNI (purn) Kivlan Zein.

Baca juga:  TNI Bentuk Generasi Muda Yang Berkarakter

Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zein menyampaikan, beberapa waktu lalu terjadi demo besar-besaran berkaitan dengan penistaan agama. “Maka dari itu, saya terpanggil untuk memberikan penjelasan kepada umat Islam agar jangan mudah terhasut dengan siasat yang dibuat orang-orang PKI untuk memecah belah rakyat dan umat Muslim agar saling menyalahkan dan timbul kebencian sesama Muslim,”ungkapnya.

Hadir dalam diskusi ini, Komandan Unit Intel Kodim 0802/Ponorogo Letda Inf Mashuri, Miftahul Khoir Kabupaten Ponorogo, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Ponorogo dan Madiun, PPTQ Ahmad Dahlan Putra/Putri Ponorogo, At-Tauhid Ponorogo, MMI Ponorogo, Darul Arqom Ponorogo, KAMMI Ponorogo, STID Al-Furqkhon Ponorogo dan Mahasiswa UNIDA Ponorogo.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel