Pemerintah telah mencanangkan swasembada pangan dalam tiga tahun ke depan. Sebagai bagian dari komponen bangsa, Kodam II/Swj dan jajarannya berkomitmen mendukung sepenuhnya kebijakan Pemerintah dalam menjalankan program pembangunan. Kodam II/Swj akan melakukan program kegiatan ketahanan pangan di seluruh wilayah Kodam II/Swj dengan memberdayakan satuan-satuan kewilayahan serta melakukan kerja sama dengan Pemda, masyarakat dan swasta dalam meningkatkan ketahanan pangan di wilayah.
Demikian ditegaskan Pangdam II/Swj Mayjen TNI Iskandar M. Sahil ketika membuka Rapat Kesiapan Ketahanan Pangan di wilayah Kodam II/Swj, Senin, (29/12/2014), di Gedung Sudirman Makodam II/Swj. Hadir pada rapat tersebut, Dirjen sarana dan prasarana pertanian Kementrian Pertanian RI Ir. Gatot Irianto, Kasdam II/Swj, Irdam, Para Danrem, Pejabat teras Kodam II/Swj, Para Dan/Ka Balakdam II/Swj, Pejabat Dinas Pertanian Sumsel, Para Dandim, Kasiter Korem dan Pasiter Kodim.
Lebih lanjut dikatakan Pangdam bahwa upaya mewujudkan ketahanan pangan, sangat penting, karena ketahanan pangan merupakan salah satu tolok ukur kekuatan negara. Dengan ketahanan pangan, maka secara tidak langsung akan meningkatkan ketahanan nasional. Demikian juga apabila ketahanan pangan lemah, maka kedaulatan dan stabilitas negara bisa terganggu, bahkan dapat dikatakan bahwa suatu negara belum berdaulat apabila persediaan pangannya masih tergantung dari negara lain.
”Sebagai bangsa yang besar dengan 70 persen masyarakatnya hidup di sektor pertanian, maka kita harus mendukung program pemerintah tentang ketahanan pangan dan dan mewujudkan swasembada pangan pada tiga tahun yang akan datang”, tegas Pangdam. Pada kesempatan tersebut, masing-masing Komandan Korem jajaran Kodam II/Swj, yakni Danrem 041/Gamas Bengkulu, Danrem 042/Gapu Jambi, Danrem 043/Gatam Lampung, Danrem 044/Gapo Palembang dan Danrem 045/Gaya Bangka Belitung, memaparkan kesiapan dan langkah-langkah yang dilakukan dalam melaksanakan Program Ketahanan Pangan di wilayahnya masing-masing pada tahun 2015.
Sementara itu, Dirjen Ketahanan Pangan Kementrian Pertanian RI Ir. Gatot Irianto mengatakan bahwa kerjasama Kementerian Pertanian dengan TNI AD, khususnya Provinsi Sumatera Selatan dan Kodam II/Swj dimaksudkan untuk meningkatkan Perubahan Sasaran Produksi Padi Sumatera Selatan tahun 2015. Penguatan peran TNI AD pada kegiatan Perubahan Sasaran Produksi dalam struktur pelaksanaan kegiatan, dimana Babinsa dimasukan (di SK-kan) sejajar dengan petugas Dinas Pertanian di tingkat lapangan sebagai koordinator lapangan. Artinya, Babinsa ikut bertanggung jawab atas pelaksanaan di lapangan bersama koordinator lapangan dari Dinas Pertanian Kabupaten/Kota, mulai dari penyusunan Rencana Usulan Kegiatan Kelompok (RUKK) sampai dengan pelaksanaan fisik di lapangan.
Untuk pelaksanaan kegiatan pembuatan jaringan, sambung Ir. Gatot Irianto akan dilakukan pelatihan bagi masing-masing koordinator lapangan Kabupaten/Kota, sementara Training of Trainer (TOT) akan dilakukan di tingkat Propinsi.
