PangkalpinangSatuan TNI, Polri dan Basarnas yang berada di wilayah Bangka dan Belitung Sudah bergerak membantu untuk mencari keberadaan pesawat Air Asia yang hilang kontak kemaren 06.17 WIB yang diperkirakan hilang di atas wilayah laut Belitung dengan Kalimantan.
Sebanyak 240 orang personil TNI gabungan dari Darat, Laut dan Udara sudah turun ke lokasi yang diperkirkan tempat jatuhnya pesawat Air Asia QZ 8501 yang membawa 155 orang penumpang serta kru yang diperkirakan di laut Bangka dan Belitung Senin 29/12.
Pesawat CN 235 Type 200 dari satuan TNI AU tadi pagi sudah berangkat lagi dari Bandara Depati Amir Pangkalpinang memperkuat dalam mencari keberadaan QZ 8501, dan siang hari tadi juga sudah tiba Helicopter dari Polri dan Mi 35 dari TNI AD yang datang dari Semarang.
Catatan dari Basarnas Prov Kep Babel juga ada 4 Helicopter yang terdiri dari 2 dari Basarnas dan 2 Helicopter puma dan super puma dari TNI AU juga ikut dilibatkan.
Sedangkan ship maupun kapal catatan dari basarnas sudah diterjunkan 15 kapal maupun perahu karet yang telah datang dari berbagai daerah, Pangkalpinang, Pontianak Jakarta, Palembang, Tanjungpinang Juga mengerahkan KRI Sutedi Senaputra, KRI Patimura, Kal Manau AL dan Kapal Ditpolair Polda Babel, juga didukung dari Singapura yang mengeluarkan Corvette, Frigate dan LST (9 VTY)
Kasrem 045/Garuda Jaya Letkol Inf Eko Prayitno disela-sela teleconference di Pos Komando Taktis (Poskotis) di Bandara Depati Amir menyampaikan bahwa pencarian ini selain melibatkan TNI, Polri Basyarnas juga sudah mengerahkan para masyarakat nelayan yang lebih memahami wilayah laut.
Hari ini pencarian yang telah dikoordinir oleh Basarnas ada dua wilayah yang pertama konsentrasi di wilayah utara dari pulau Belitung dipantau oleh pesawat TNI AD, AL, AU dan Polri serta Basarnas dan yang kedua konsentrasi diwilayah Selatan yang mencari dari pesawat maupun kapal dari Singapura, Malaysia maupun Australia papar Kepala Komunikasi Basarnas, Sutono. (Penrem 045/Gaya)