Skip to main content
Kodam XII/Tanjungpura

Kodam XII/Tpr Siapkan 100 Prajurit Sebagai Tenaga Pengajar di Perbatasan

Dibaca: 55 Oleh 08 Feb 2019Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Kodam XII/Tanjungpura akan mengirimkan 100 personel untuk membantu mengisi kekurangan tenaga pengajar di Perbatasan Kalimantan Barat. Tersebut disampaikan Kapendam XII/Tanjungpura Kol Inf Aulia Fahmi Dalimunthe dalam rilis tertulisnya di Kubu Raya, Kalbar, Rabu (6/2/2019).

Diungkapkan Kapendam, saat membuka pembekalan tenaga pengajar di perbatasan, Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Achmad Supriyadi mengatakan, Kodam akan mengirim 100 orang untuk membantu mengisi kekurangan tenaga pengajar disana. “Kita sudah punya datanya sehingga nanti tinggal masuk ke daerah sampai dengan ada kesiapan dari Pemerintah Daerah,”ujarnya.

’’Kita akan laporkan ke Komando Atas untuk dijadikan model operasi pendidikan di perbatasan dan daerah terpencil, bukan salah mereka ada di daerah terpencil, karena mereka terlahir di daerah tersebut, ”ungkap Kapendam.

Aulia menambahkan, dibentuknya Satuan Tugas Pendidikan merupakan sinergi dengan tugas pokok TNI yakni membantu pemerintah daerah. “Kegiatan ini akan terus kita gulirkan untuk membantu mengisi kekosongan tenaga guru SD maupun SMP di daerah perbatasan,”jelasnya.

“Tenaga pengajar TNI ini kami siapkan, selama pemerintah belum siap dengan menempatkan guru di daerah tersebut,”tegas Aulia.

Baca juga:  Kodim 1202/Singkawang Laksanakan Uji Terampil Perorangan

’’Jadi selama belum ada guru disana mereka tetap di tugaskan mengisi kekosongan tenaga pengajar, mereka ini nantinya akan tergabung dalam Satuan tugas Pendidikan dan beroperasi untuk daerah terpencil dan daerah perbatasan mulai dari Kabupaten Sambas, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sintang, dan Kabupaten Kapuas Hulu, yang saat ini membutuhkan tenaga pengajar sekitar 538 orang ,” terangnya.

Dijelaskan Aulia, Gubernur Sutarmidji menyambut baik program TNI membentuk Satuan Tugas Pendidikan ini sangat baik sebagai solusi untuk mengatasi kekurangan guru di daerah perbatasan.

“Gubernur mendukung model ini dan minta kepada pejabat di Kalbar jangan mudah melepas guru yang ada, agar ketersediaannya bisa mengcover jumlah sekolah yang ada,”pungkasnya.

Hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Barat, Kasdam XII/Tpr, Danrem 121/Abw dan Kepala Perwakilan Kementerian Pertahanan. (Dispenad).

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel