Kubu Raya. Kodam XII/Tpr menggelar operasi Penegakan Tata Tertib (Gaktib) dan Yustisi 2015 bertempat di depan Mapomdam XII/Tpr, gelar pasukan tersebut dipimpin Kasdam XII/Tpr Brigjen TNI Aris Martono Haryadi, Kamis (15/01).
Dalam amanat Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko yang dibacakan oleh Kasdam XII/Tpr menyatakan bahwa, keberhasilan suatu proses pembangunan TNI tidak dapat dilepas adanya keterlibatan dari segenap prajurit TNI, baik sebagai kesatuan system maupun kesatuan individu yang merupakan bagian integral yang sangat penting dalam proses dinamika pembangunan TNI, karena secara prinsip pembangunan tersebut diarahkan guna mewujudkan prajurit yang professional, militant, solid, dan dicintai rakyat.
“Berhasil tidaknya pembangunan TNI bukan hanya tanggung jawab pimpinan TNI, tetapi juga ditangan segenap prajurit TNI, kesadaran dan kepatuhan terhadap hukum, norma-norma keprajuritan dan disiplin merupakan salah satu kunci keberhasilan pembangunan TNI,” ujar Panglima TNI dalam amanatnya yang dibacakan oleh Kasdam XII/Tpr.
Operasi Gaktib dan Yustisi tahun 2015 harus dikembangkan kearah peningkatan kapasitas petugas dan subyek hukum melalui upaya pencegahan pelanggaran hukum. Berfungsinya hukum, tata tertib dan disiplin akan sangat ditentukan oleh setiap lembaga penegakan hukum, keadilan dan kebenaran harus dinyatakan, harus terlihat dan harus diaktualisasikan sesuai kewenangan dan batas kewenangan. Untuk itu upaya penegakan hukum juga perlu menggunakan pendekatan kebudayaan, karena kebudayaan adalah suatu garis pokok tentang perikelakuan yang menetapkan peraturan mengenai apa yang harus dilakukan dan apa yang dilarang.
Turut menghadiri Wakil Walikota Pontianak, Pa Ahli Pangdam XII/Tpr, Irdam XII/Tpr, para Asisten Kasdam XII/Tpr, Para Kabalakdam XII/Tpr, Danyon 654 Paskhas, Dan POMAU, Dan POMAL, Wadan POMAD, Dansat Brimob, dinas perhubungan serta Ka satpol PP.