Magelang – Kementrian Pertanian RI memberikan bantuan Alsintan berupa 5 Unit mesin tanam atau Rice Transplater kepada Kodim 0705/Magelang sebagai upaya untuk meningkatkan percepatan tanam.
Untuk meningkatkan produktivitas hasil tanam padi secara optimal, maka para petani penting sekali untuk mencari teknik yang tepat, terencana, dan memberikan dampak signifikan terhadap tanaman budidaya.
Seperti diketahui banyak petani, bahwa padi merupakan komoditi pertanian yang cukup berprospek tinggi yakni memiliki harga jual secara baik di pasaran. Selain itu, dengan swasembada beras juga dapat memperkuat ketahanan pangan nasional.
Bantuan alsintan yang dipertanggungjawabkan kepada Kodim 0705/Magelang tersebut nantinya akan dipergunakan untuk poses tanam padi di wilayah Kodim 0705/Magelang. Seperti diketahui sebelumnya bahwa Kementrian Pertanian RI menggandeng TNI khususnya yang berdinas di komando kewilayahan.
Diberikannya mesin tanam padi tersebut diberikan kepada Kodim 0705/Magelang untuk selanjutnya disalurkan kepada Kelompok Tani di wilayah Magelang. Dengan harapan nantinya mesin tersebut bisa digunakan untuk mencapai target luas tanam.
Komandan Kodim 0705/Magelang Letnan Kolonel Arm I Made Gede Antara, S.Sos menjelaskan bahwa bantuan alsintan ini nantinya akan diserahkan penggunaannya kepada pertani, poktan atau gapoktan melaui koramil.
“Ini adalah bentuk kepedulian pemerintah kepada para petani, Kodim Magelang bertugas mengawasi dan mengontrol penggunaanya” ujar Dandim.
Mesin tanam yang diterima ini adalah mesin tanam jenis Indojarwo, Salah satu tabloid pernah membuat sebuah rilis tentang bagaimana sisi keunikan dari mesin tanam padi yang bernama Indo Jarwo Transplanter ini. Menurut tabloid tersebut, untuk menyiapkan lahan tanah dan tanam adalah penggunaan traktor dan alsin tanam (transplanter), yang berdampak meningkatkan efisiensi kerja, mengurangi biaya produksi, dan meningkatkan produksi pertanian.
Dengan pertimbangan di atas, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian merancang mesin tanam padi jajar legowo 2:1 yang diberi nama Indo Jarwo Transplanter 2:1. Mesin ini disamping mempercepat waktu dan menurunkan biaya tanam, mesin ini diharapkan mampu mensubstitusi masuknya mesin tanam impor sistem tegel.