Selain embung, jaringan irigasi yang ada di Kabupaten Rembang juga banyak yang rusak, sehingga Pemkab Rembang melalui Dinas Pertanian dan kehutanan (Distanhut) melakukan monitoring saluran irigasi dan akan segera memperbaiki dan membangun jaringan irigasi yang rusak.
“Tahun ini rehabilitasi jaringan irigasi, pembangunan irigasi baru dan juga sumur lapang akan dibangun”, ujar kepala Distanhut Kabupaten Rembang, Ir Ratmin yang didampingi Pasiter Kodim 0720/Rembang Kapten Inf Kundhori.
Selain rehabilitasi, juga akan dilakukan pembangunan jaringan baru. Ada juga sumur irigasi tanah dangkal, sistem gelontoran besar dan kecil dan bendung kecil. Itu semua dilakukan agar produksi padi semakin meningkat dan lahan pertanian dengan irigasi teknis akan semakin banyak, seperti di desa Mrayun Kecamatan Sale akan dilakukan sistem gelontoran besar.
Dandim 0720/Rembang Letkol Inf Wawan Indaryanto, S.Pd, mengakui memang kalau adanya irigasi memang menjadi salah satu kunci dalam meningkatkan produksi pertanian, terlebih lagi di Kabupaten Rembang lahan yang irigasi teknis hanya sedikit jika dibandingkan dengan lahan pertanian yang tadah hujan. Perbaikan jaringan akan terus dilakukan sehingga jaringan irigasi semuanya akan dalam kondisi baik.
Sementara ketua Kelompok tani Mudi Rahayu desa Mrayun Wahyudi mengatakan kalau perbaikan dan pembangunan jaringan irigasi memang harus dilakukan, sebab lebih baik mulai sekarang menata kembali irigasi yang ada khususnya di daerah yang sumber airnya melimpah. Lantas Wahyudi mencontohkan bahwa irigasi yang saat ini masih berjalan cukup bagus di Kecamatan Sale. Namun banyak sarana irigasi yang rusak sehingga kurang maksimal, karena pembangunan bukan hanya infrastruktur jalan dan jembatan, namun juga pembangunan sarana irigasi, sebab akan dirasakan dan dimanfaatkan langsung oleh petani.