
Sekitar 1.200 personil yang terdiri dari Anggota TNI, Polisi SAR, PMI, Tagana, Relawan dan BPBD Kabupaten Sleman serta unsur terkait, mengikuti Apel Siaga Pelaku Penanggulangan Bencana Menghadapi Cuaca Ekstrim Kabupaten Sleman bertempat di lapangan upacara Denggung yang dipimpin langsung oleh Penjabat Bupati Sleman Bpk Gatot Saptadi, (Sabtu, 14/11/2015).
Dalam apel siaga tersebut digelar seluruh alat peralatan dan sarana pendukung dalam kegiatan kebencanaan. Dalam kesempatan tersebut Pj Bupati Sleman juga mengukuhkan unit operasional penanggulangan bencana tingkat kecamatan dan unit pelaksana penanggulangan bencana tingkat desa.
Menurut Komandan Koramil 12/Mlati Mayor Inf Totok yg mewakili Dandim 0732/Sleman, Kegiatan ini di anggap penting karena merupakan bentuk koordinasi seluruh muspika serta unsur-unsur terkait lainnya dalam penanggulanan bencana, seperti yang telah di atur dalam UU No. 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana.
Agar para muspika sebagai perangkat daerah tetap mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana. Seluruh muspika juga dituntut untuk ikut serta dalam keadaan siaga dan mengoptimalkan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Periksa seluruh peralatan serta dukungan logistik untuk mengantisipasi secara dini.
Karena dimusim hujan ini bahaya ancaman banjir lahar dingin masih bisa terjadi mengingat endapan material dipuncak merapi masih berjuta juta kubik. Yang sewaktu waktu jika intensitas hujan dipuncak merapi tinggi maka akan terjadi banjir lahar dingin.
Mayor Inf Totok juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Kab. Sleman agar berperan aktif dalam meminimalisir terjadinya bencana, salahsatu diantaranya dengan cara gotong royong membersihkan saluran air serta lingkungan.