Salah satu bukti kemanunggalan TNI dengan Pemerintah Kabupaten Bangkalan terus ditingkatkan, salah satunya dalam bentuk pelayanan KB dan Kesehatan Gratis . Kegaiatan ini bekerjasama dengan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bangkalan yang diperuntukkan bagi warga wilayah Kecamatan Kota Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, Kamis (6/10/2016).
Bertempat di Ruang Data dan Posyandu Kemuning Kodim 0829/Bangkalan, sebanyak 60 peserta KB dan pengobatan gratis dilayani oleh tenaga medis terlatih dengan perincian 55 orang perempuan peserta KB NOB dan lima orang laki-laki peserta KB NOP serta 30 orang mendapatkan Pengobatan Gratis. Acara yang digelar sehari penuh ini disaksikan langsung Dandim 0829/Bangkalan Letkol Inf Sunardi Istanto, S.H.
Dalam sambutan Dandim 0829/Bangkalan Letkol Inf Sunardi Istanto, S.H., menyampaikan bahwa TNI AD peduli dan sangat mendukung program-program Pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.“Program kegiatan pelayanan KB Kesehatan dan pengobatan gratis ini diselenggarakan merupakan wujud kepedulian TNI AD akan kesehatan bagi warga masyarakat dan membantu program pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Melalui program ini dan Kodim sebagai ujung tombak Satuan kewilayahan yang langsung bersentuhan dengan Warga Masyarakat ikut memberikan upaya kesadaran warga masyarakat akan pentingnya Kesehatan,” jelasnya.
Lebih lanjut Dandim mengungkapkan bahwa acara ini rutin digelar setiap tahun dan merupakan penjabaran program Pemerintah dalam mengatasi berbagai masalah di bidang kependudukan. “Acara yang rutin digelar setiap tahun ini merupakan penjabaran dari program pemerintah dalam mengatasi permasalahan kependudukan, menekan laju pertumbuhan penduduk serta dalam upaya meningkatkan Sumber Daya Manusia. Diharapkan, kegiatan yang dilaksanakan secara terpadu dan lintas sektoral oleh beberapa komponen bangsa ini merupakan kegiatan yang strategis dan efektif, baik dilihat dari sisi pembangunan ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan kesadaran berbangsa,” katanya.
“Silahkan berkonsultasi dengan tenaga medis mengenai alat kontrasepsi apa yang cocok buat ibu-ibu atau bapak-bapak sekalian, karena masing-masing orang tidak sama kepekaannya terhadap alat kontrasepsi tersebut,” pungkasnya. (Penrem 084)