
Surabaya,- Mengantisipasi kecelakaan yang disebabkan oleh kebocoran gas elpiji 3 kg, anggota Kodim 0830/Surabaya Utara mendapat pengetahuan tentang cara penanganan dan pengamanan kebocoran gas elpiji melalui kegiatan demo yang disampaikan petugas Pertamina Hartidjan, SH di halaman Makodim 0830/Surabaya Utara, Selasa 9 Februari 2015.
Demo penanganan kebocoran gas ini diikuti seluruh anggota khususnya bagi anggota yang sudah berkeluarga dan menggunakan tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram.
Dalam peragaan tersebut, petugas Pertamina memperagakan bagaimana cara menggunakan kompor elpiji 3 kg yang baik dan benar. Mulai dari cara pemasangan regulator, selang penghubung, juga penggunaan dasar kompor elpiji. Anggota juga diberikan penjelasan penanganan jika elpiji mengalami kebocoran. “ elpiji adalah gas yang tidak berbau, berwarna, dan tidak beracun. Pertamina sengaja menambahkan zat merkaptan agar berbau. Jadi bila tercium bau gas, segera buka semua ventilasi ruangan, tutup kran regulator, dan lepas regulator dari tabung gas,” lanjut petugas demo.
Dalam kesempatan itu, Dandim 0830/Surabaya Utara Letkol Arm Beny Hendra Suwardi S.Sos, mengatakan demo penanganan dan pengamanan kebocoran gas elpiji yang dilakukan di intansinya dinilai sangat bermanfaat bagi seluruh anggota prajurit dan PNS Kodim 0830/Surabaya Utara.
Menurut Letkol Arm Beny Hendra Suwardi S.Sos, banyak anggotanya yang belum tahu tata cara penangangan apabila terjadi kebocoran gas elpiji ditempat tinggalnya. Hal itu disebabkan kesibukan anggota selama menjalankan tugas.”Anggota berangkat pagi pulang sore, bagaimana mereka tahu masalah gas elpiji,”ujar Dandim.
Oleh karena itu, Dandim 0830/Surabaya Utara Letkol Arm Beny Hendra Suwardi S.Sos, mengimbau kepada anggotanya untuk berhati-hati dalam penggunaan gas eklpiji di rumah.”Gunakan sesuai dengan prosedur yang ditentukan demi keselamatan kita dan keluarga,”sarannya.