(Kodam VII/Wrb) — Program swasembada pangan berkelanjutan jajaran TNI AD dari Kodim 1403/Sawerigading, palopo bergandengan dengan Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan Kabupaten Luwu terus mendukung swasembada pangan berkelanjutan. Selain tanaman padi, yang dikerjasamakan dalam mendukung program ini adalah jagung dan kedelai.
Untuk tahun 2015 ini, Dinas Tanaman Pangan mengelola anggaran, baik dari APBN maupun APBD sebesar Rp 30 miliar. SKPD tersebut sementara menunggu turunnya DIPA APBN dari pusat.
”Anggaran Rp30 miliar itu kita programkan untuk benih bersertifikat, perbaikan jaringan irigasi tingkat usaha tani, optimalisasi lahan sawah dari 100 hektar menjadi 200 hektar, misalnya. Dan peningkatan panen padi hingga 5 kali per dua tahun,” jelas Kadis Tanaman Pangan dan Holtikultur Andi Pangeran, pekan lalu.
Sebagai bagian dari program tersebut, Jumat (9/1) dilaksanakan panen perdana padi organik di areal sawah percontohan Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan. Kegiatan ini dihadiri Bupati Luwu Andi Mudzakkar bersama Komandan Kodim 1403/Wwg Letkol Inf Aco Lamama, Wabup Amru Saher, Sekkab Syaiful Alam dan Kadis Andi Pangeran.
Padi organik yang dipanen ini seluas setengah hektar. Panen menghasilkan 6,720 kg. Saat masa pertumbuhan menggunakan pupuk organik cair lengkap jenis ‘Super ACI. Selain itu, jenis pupuk cair lainnya ikut diujicoba. Diantaranya pupuk cair Blora dan Super Biota.
Menurut Andi Pangeran, padi organik varietas Sawerigading ini dapat dijadikan bibit padi bagi petani di Luwu. Dia bahkan menyarankan agar petani di daerah ini menanam padi organik daripada gabah. Sebab padi organik lebih menguntungkan dari tingkat produksinya.
”Menanam padi organik lebih menguntungkan petani. Selain itu tingkat produksinya sangat signifikan,” terangnya.
Sementara Dandim 1403/Swg Letkol Inf Aco Lamama, merespons positif pelibatan TNI untuk mendukung program swasembada pangan berkelanjutan tahun ini. Bahkan menurut Aco, pihaknya menyiapkan lahan seluas 4 ribu hektar di wilayah Kabupaten Luwu untuk mendukung program ini.
”Kita siapkan lahan 4 ribu hektar untuk kerja sama dengan Dinas Tanaman Pangan. Tujuannya untuk mendukung program swasembada pangan berkelanjutan, sekaligus ingin mengubah mindset sistem tanam padi petani Luwu,” jelas Aco Lamama. (wan/rus/c)
