Kediri , ( 30/09 ) Ideologi komunis atau komunisme merupakan perlawanan besar pertama dalam abad ke-20 terhadap sistem ekomomi yang kapitalalis dan liberal. Komunisme adalah sebuah paham yang menekankan kepemilikan bersama atas alat-alat priduksi (tanah, tenaga kerja, modal) yang bertujuan untuk tercapainya masyarakat yang makmur, masyarakat komunis tanpa kelas dan semua orang sama. Komunisme ditandai dengan prinsip sama rata sama rasa dalam bidang ekomomi dan sekularisme yang radikal tatkala agama digantikan dengan ideologi komunias yang bersifat doktriner. Jadi, menurut ideologi komunis, kepentingan-kepentingan individu tunduk kepada kehendak partai, negara dan bangsa (kolektivisme). Demikian paparan Kapten Inf Tafsir (Danramil Papar) pada pembuka Wasbang Orientasi Kepribadian Kebangsaan kepada 170 Siswa/Siswi SMAN Papar, pada hari selasa 29 September 2015 di Aula SMAN Papar.
Lanjut Kapten Inf Tafsir, “Ajaran komunisme adalah sifatnya yang ateis, tidak mengimani Allah. Orang komunis menganggap Tuhan tidak ada, kalau ia berpikir Tuhan tidak ada. Akan tetapi, kalau ia berpikir Tuhan ada, jadilah Tuhan ada. Maka, keberadaan Tuhan terserah kepada manusia. Sifatnya yang kurang menghargai manusia sebagai individu. terbukti dari ajarannya yang tidak memperbolehkan ia menguasai alat-alat produksi” .
Imam Sanusi (Ketua FKUB Kab.Kediri) menambahkan “Komunisme mengajarkan teori perjuangan (pertentangan) kelas, misalnya proletariat melawan tuan tanah dan kapitalis. Salah satu doktrin komunis adalah the permanent atau continuous revolution (revolusi terus-menerus). Revolusi itu menjalar ke seluruh dunia. Maka, komunisme sering disebut go international. Komunisme memang memprogramkan tercapainya masyarakat yang makmur, masyarakat komunis tanpa kelas, semua orang sama. Namun, untuk menuju ke sana, ada fase diktator proletariat yang bertugas membersihkan kelas-kelas lawan komunisme, khususnya tuan-tuan tanah yang bertentangan dengan demokrasi. Dalam dunia politik, komunisme menganut sistem politik satu partai, yaitu partai komunis. Maka, ada Partai Komunis Albania, Partai Komunis Cina, Partai Komunis Kuba , Partai Komunis Korea Utara dan Partai Komunis Vietnam, yang merupakan satu-satunya partai di negara bersangkutan”.
Wasbang yang dihadiri oleh Kapolsek Papar AKP Kamsudi, Ketua FKUB Kab. Kediri Imam Sanusi, Kepala Dinas Pendidikan Kab.Kediri Drs Joko Pitoyo, Camat Papar Drs.Sutanto, Diakhir wasbang, AKP Kamsudi (Kapolsek Papar) mengatakan “Ciri-ciri ideologi Pancasila sangat bertentangan dengan ciri-ciri ideologi komunisme. Jadi, pancasila dan komunisme tidak mungkin dipersekutukan. Itu ibaratnya minyak dan air. Atau kucing dan anjing, yang tidak mungkin ditaruh dalam satu sangkar, karena pasti bertarung”.( Penrem 082/CPYJ )