Skip to main content
Kodam IV/Diponegoro

Kodim Brebes Terjunkan LCR Angkut Ratusan Korban Banjir

Dibaca: 150 Oleh 14 Feb 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

TNI AD – Brebes. Akibat tinggi debit air, tanggul Sungai Pemali di Desa Terlangu, Kecamatan Brebes jebol dan mengakibatkan banjir bandang yang menenggelamkan beberapa desa, Selasa (13/2/2018).

Banjir bandang yang melanda beberapa wilayah Kabupaten Brebes ini disebabkan meluapnya air Sungai Pemali di desa yang sama yaitu di beberapa titik tanggul Desa Terlangu.

Prajurit TNI dari Kodim 0713/Brebes bergerak cepat dengan menerjunkan tim evakuasi menggunakan 1 unit LCR di lokasi pusat luapan air di Dukuh Terlangu, guna mengevakuasi warga terutama orang tua, ibu-ibu dan anak-anak dikarenakan ketinggian air di desa tersebut ada yang mencapai 1 meter lebih.

2a (3)

Tim evakuasi dari Kodim 0713/Brebes ini masuk ke ujung kampung yang berbatasan langsung dengan tanggul Sungai Pemali untuk mengangkut warga ke tepi jalan lintas Brebes-Jatibarang, karena kendaraan pengangkut korban banjir menunggu disana untuk membawa para korban tempat pengungsian yang dipusatkan di GOR Sasana Kridha Adikarsa Brebes yang sampai menjelang malam sudah terkumpul sekitar 182 orang pengungsi.

Baca juga:  Satgas Pamtas Yonif 400/Raider, Peran Serta Membantu Pendidikan Masyarakat

Untuk tempat pengungsian sementara terletak di beberapa desa yang memiliki tempat yang tinggi, di balai desa, Masjid maupun gudang yang dijadikan tempat pengungsian.

Pasukan penanggulangan bencana TNI dari Tepbek IV-44-01A/Slawi juga mendirikan Dapur Umum guna menyiapkan makanan dan minuman bagi para korban banjir. Pos pelayanan kesehatan dari PPK Kodim 0713/Brebes juga digelar di GOR Sasana Kridha Adikarsa Brebes guna memberikan pelayanan pengobatan kepada para pengungsi.

Dandim 0713/Brebes Letkol Inf Ahmad Hadi Hariono mengatakan, seluruh elemen akan sekuat tenaga berbuat untuk membantu Pemerintah Daerah dan para korban banjir. ‘’Kami juga akan memperbaiki fisik tanggul yang rendah di hari kedua dan seterusnya pasca banjir sampai tanggul Sungai Pemali di Desa Terlangu dan Lengkong Kecamatan Brebes benar-benar diyakini aman menahan air,” ungkapnya.

“Di lapangan, kami juga banyak dibantu para relawan antara lain, anggota Polres Brebes, BPBD Propinsi dan BPBD Brebes, PMI Propinsi PMI Pemalang dan PMI Brebes, anggota Satpol PP dan Banser Brebes serta relawan-relawan lainnya. Kita juga sudah berkoordinasi dengan Komando Atas guna pengerahan pasukan BKO dari Brigif IV/Dewa Ratna dan Yonif 407/Phadma Kusuma membantu penanganan normalisasi tanggul,”ujar Letkol Inf Ahmad Hadi Hariono.

Baca juga:  Kodim Dan Pencanangan Kampung KB

Adapun update data desa yang terdampak banjir antara lain, di Kecamatan Brebes adalah Dukuh Waru, Desa Pemaron, Dukuh Miri Desa Pulosari, Desa Kalimati, Desa Terlangu, Desa Lembarawa, Kelurahan Limbangan Kulon, Dukuh Kauman Kelurahan Brebes, Desa Krasak dan Desa Kaligangsa. Untuk Kecamatan Wanasari antara lain, Desa Pebatan, Desa Lengkong, Desa Jagalempeni, Desa Glonggong, Desa Sisalam dan Sidamulya.

Kecamatan Songgom, desa terdampak meliputi Desa Jatimakmur, Desa Jatirokeh, Desa Wanatawang, Desa Songgom Lor dan Desa Cenang. Kecamatan Jatibarang meliputi, Desa Kemiriamba, Desa Jatibarang Kidul, Desa Klikiran, Desa Kendawa, Desa Buaran, Desa Kedungtukang, Desa Kalipucang, Desa Kalialang, Desa Pedeslohor dan Desa Kramat. Terakhir di Kecamatan Larangan, desa terdampak adalah Dukuh Rengaspendawa Wetan, Desa Rengaspendawa.

Sedangkan untuk korban jiwa dilaporkan 2 (dua) orang, satu adalah anak-anak 13 tahun yang hanyut saat bermain di sungai dan yang kedua adalah pemuda 35 tahun yang terseret arus saat mencoba menutup pipa saluran air yang dibuat warga untuk mengaliri sawah warga.

Baca juga:  Satgas Yonif Raider 712/WT Door to Door Melayani Kesehatan Warga Dusun Leomanehat.

Untuk Posko Pengungsian berada di GOR Sasana Krida Adhi Karsa Brebes 182 orang, Balai Desa Terlangu 138 orang, Balai Desa Lengkong 22 orang dan di Masjid Jami Al Farkhan Desa Krasak sebanyak 36 orang, dengan total keseluruhan sementara 196 orang.

Tim gabungan penanganan bencana masih terus bersiaga untuk secepat mungkin melakukan pertolongan dan evakuasi terutama kepada warga yang masih bertahan di rumah masing-masing, dengan menyiagakan LCR atau perahu karet di titik-titik rawan dengan ketinggian air di atas 60 cm lebih.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel