Skip to main content
Kodam IX/Udayana

Kodim Jajaran Korem 162/Wb Bersinergi Dalam Pembutan dan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Pertanian

Dibaca: 222 Oleh 19 Jan 2015Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Penduduk Indonesia sebagian besar berada di wilayah pedesaan, hidup dari pertanian dengan makanan pokoknya beras, jagung, sagu, dan ubi hasil produksi pertanian mereka. Berkaitan dengan itu  berbagai strategi terus diupayakan pemerintah untuk meningkatkan hasil pertanian dalam rangka  mensukseskan ketahanan pangan tersebut, dan pemerintah telah mengalokasikan anggaran pada sektor  pertainian terutama pada pembuatan dan perbaikan  irigasi.

Bagi para petani, dengan  adanya sarana  irigasi yang baik dan pengaturan air,  hasil  pertanian dapat menjadi harapan. Oleh karena itu, tepat kalau dikatakan air merupakan sumber kehidupan.  Karena dengan adanya irigasi yang baik,  tanaman  akan dapat mendapatkan pasokan   air secara teratur sesuai kebutuhan tanaman, sehingga tanaman bisa tumbuh secara normal.

Bagi  daerah-daerah tertentu yang sudah ada  bangunan bendungan irigasi dan saluran primer yang  permanen tidak begitu menjadi kendala, tetapi bagi  daerah atau wilayah tertentu yang  saluran  irigasinya sekunder dan tersier belum tertata dengan baik  akan menjadi kendala yang serius  terutama saat musim kemarau tiba, sehingga para petani tidak bisa menggarap sawah maupun ladangnya yang kering.

Baca juga:  Kasdam IX/Udayana Gelar Komsos Dengan Komponen Masyarakat

Irigasi yang ada selama ini pada umumnya belum permanen pembangunannya, sehingga berkaitan dengan  upaya peningkatan produksi beberapa komoditas pertanian masih memerlukan  perhatian dari  Pemerintah Daerah , dengan demikian apa yang menjadi kesulitan para petani segera dapat teratasi.

Berkaitan   dengan  pembangunan dan pemeliharaan irigasi saluran sekunder dan tertier tentunya peran serta dan partisipasi Pemda dan masyarakat/petani setempat sangat dibutuhkan, karena hal ini jika dibiarkan berlarut-larut dan tidak dipelihara dengan baik  saluran sekunder dan tertier yang ada  maka saluran air yang ada tidak akan lancar dan sebagian akan terbuang sia-sia  akibat perembesan air di saluran yang rusak, sehingga berdampak pada pencapaian produksi.

Selain itu dari sumber keterangan yang diperoleh, irigasi di Kabupaten Lombok Tengah diperkirakan lebih dari 50% mengalami kerusakan, dimana untuk jaringan irigasi tersier sekitar 80% belum tertangani, sehingga dalam rangka untuk mensukseskan program peningkatan pangan tersebut Korem 162/WB akan senantiasa  membantu program-program pemda untuk mensejahterakan rakyat, untuk  itu sesuai yang diamanahkah dalam UU no.34 tahun 2004 tentang tugas pokok TNI, Korem 162/WB akan mengoptimalkan satuan kewilayahannya dalam mensukseskan program ketahanan pangan. Hari ini senin 19  Januari 2015  Pemda Sumbawa dan Lombok Tengah bersinergi dengan TNI-AD yang ada diwilayahnya melaksanakan pencanangan gerakan rehabilitasi jaringan irigasi tersier, di  Kodim 1607/SBW  peletakan batu pertama  pembangunan irigasi dilaksanakan  di desa Leseng kec.Moyo Hulu Kab.Sumbawa, demikian juga Pemda Lombok Tengah melaksanakan gerakan rehabilitasi jaringan irigasi tersier dengan panjang 1,7 Km, lebar 75 Cm yang berada di dusun Pondok Songkor, desa Aik Mual kecamatan Praya Kab.Lombok Tengah. Hadir pada kegiatan tersebut Bupati, Komandan Kodim , Kapolres, Kepala Dinas terkait serta para Danramil jajaran Korem 162/WB.

Baca juga:  Kepala Staf Kodam IX/Udayana, Brigadir Jenderal TNI Danu Nawawi,S.Sos bertindak sebagai nara sumber dalam acara “Wacana Fublik” di TV-RI Bali pada Selasa (21/1).

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel