Data The World Atlas Of Mangroves Tahun 2010 menyebutkan bahwa Indonesia memiliki kawasan hutan mangroves seluas 3 juta hektar atau 20 % dari total luas kawasan hutan mangroves dunia yang mencapai sekitar 15 juta hektar.
Hutan mangroves bermanfaat besar bagi penduduk Indonesia yang 40-50 % dari mereka tinggal di daerah dekat pantai, yaitu mencegah abrasi dan Tsunami, serta peresapan air laut ke daratan. Oleh karena itu, upaya upaya pelestarian hutan mangrove perlu terus di galakkan karena Indonesia merupakan Negara kepulauan yang memiliki banyak pantai. Rehabilitasi dengan penanaman pohon mangrove menjadi bagian dari program Newtrees yang di canangkan oleh World Wide Found For Natura (WWF) Indonesia. Program ini berorientasi pada fungsi ekosistem prioritas dan juga sejalan dengan upaya yang sedang dilakukan oleh pemerintah dalam mengintegrasikan pembangunan sektoral dengan daya dukung lingkungan di tingkat bentang alam.
Mengingat manfaatnya yang begitu besar perlu peran serta elemen bangsa untuk bahu membahu memberikan kontribusi dalam rehabilitasi dan pelestarian hutan mangrove. Pada hari minggu (31/8) pukul. 09.00 wita bertempat di pantai Baluno desa totolisi kec. Sendana kab. Majene berlangsung acara studi tour SD se Kab. Majene dalam asuhan program Indonesia Mengajar sebanyak 80 orang. Dengan di pandu dan diarahkan oleh beberapa anggota TNI dari Kodim 1401/Majene melakukan kegiatan pengenalan tanaman mangrove dan pelaksanaan tanam Mangrove yang melibatkan siswa SD tersebut.
“ Bumi yang kita tinggali merupakan titipan untuk di wariskan kepada anak cucu kita, karena itu penting bagi kita untuk bertanggung jawab dan bersama merawat lingkungan, sehingga pada kesempatan ini, anggota Kodim 1401 selalu mengajak komponen masyarakat menjaga keselamatan ekosistem yang ada “ tutur Dandim, Letkol Inf. Jamaluddin Zaidan.
Pada hari Jumat (28/8) sebelumnya, Kodim 1401 bersama kadis pertanian, pok tani serta babinsa melaksanakan panen padi perdana di lingkungan banua, kel. Malunda, kec. Malunda, kab. Majene. Dengan hasil ubinan 8,1 ton/hektar. (Penrem 142/Tatag)
