“Hujan lebat yang turun secara tiba-tiba disertai dengan datangnya angin besar menimbulkan kekacauan pada penduduk Kelurahan Nglegok dan menumbangkan sejumlah pohon besar. Beberapa pohon yang tumbang menimpa rumah rumah penduduk sehingga menimbulkan kerugian materi. Namun kami masih bersyukur tidak ada korban jiwa dalam bencana ini,” ungkap salah satu warga yang rumahnya tertimpa bencana. Senin (14/11/16)
Badrus salah satu penduduk yang rumahnya tertimpa pahon menceritakan, “Pada hari Senin kira-kira pukul 14.30 WIB, terjadi hujan yang tidak seberapa deras. Namun setelah itu, hujan semakin besar dan disertai angin yang besar pula, sehingga merobohkan pohon-pohon besar dan mengenai rumah saya pak,” ucapnya .
Dari data sementara yang dapat terhimpun akibat dari amukan angin puting beliung tersebut, baik itu rusak berat ataupun ringan, tercatat 22 rumah penduduk di Kelurahan Nglegok dan 12 rumah penduduk di desa Bagelenan Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar. Sedangkan kandang ayam dua unit dan luka ringan dua orang yaitu Paisah dan Mujito, keduanya warga Bagelenan Srengat. Data ini masih bisa berubah sesuai dengan perkembangan di lapangan, karena masih adanya rumah penduduk yang belum sempat terdata.
Babinsa Koramil 05/Nglegok Pelda Edy dan Babinsa Pelda Sarji Koramil 06/Srengat bersama anggota Koramil lainnya, Selasa (15/11/16) langsung turun ke lokasi bersama-sama dengan masyarakat membantu membersihkan puing -puing rumah yang terkena amukan angin puting beliung.
“Tak banyak yang diharapkan dari para korban dari kejadian ini, mereka hanya berharap semoga Pemerintah Daerah Kabupaten Blitar segera memberikan bantuan pada warganya yang tertimpa bencana. Diiringi doa semoga bencana ini tidak terjadi lagi didaerahnya,” ungkap Endro warga Dusun Poluhan Desa Kendalrejo Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar. (Penrem 081)