Koramil 16/Petanahan Dim 0709/Kebumen melaksanakan kegiatan gropyok tikus di Desa Grogol Beningsari Kec. Petanahan Kab. Kebumen secara terpadu bersama Aparat Desa dan Masyarakat, Minggu (4/1).
Minggu Pagi, pukul 06.00 WIB. para petani dari Desa Grogol Beningsari dan sekitarnya berbondong-bondong menuju Balai Desa Grogol Beningsari. Mereka datang dengan membawa peralatan berburu tikus seadanya, seperti pentungan, arit, dan lain sebagainya. Dalam kesempatan ini turut hadir Danramil 16/Petanahan Kapten Inf Agus Handoyo, Kepala Desa Grogol Beningsari, Ibu Siti Rohayah juga Ka UPT Dinas Pertanian Kec. Petanahan Bapak Santoso.
Gerakan pemberantasan hama tikus atau gropyok tikus yang dilaksanakan adalah sebuah usaha awal yang berkesinambungan, artinya dilaksanakan secara terus menerus. Sebab hama tikus tidak bisa dibasmi secara tuntas dalam satu hari, namun dalam jangka waktu yang lama dan ini hanya bisa mengurangi populasinya saja. Setiap hari sebetulnya para petani sudah melakukan perburuan terhadap hama tikus, yaitu dengan cara memberi umpan racun dan perburuan dengan cara lain, namun sifatnya hanya perorangan.
Kegiatan ini dilakukan dengan cara bersama-sama sehingga diharapkan bisa memperoleh hasil yang maksimal. Tujuan dari semua ini adalah agar para petani memperoleh hasil panen yang melimpah. Namun demikian perlu diingat bahwa hasil panen yang melimpah sangat ditentukan oleh banyak faktor, antara lain; bibit padi yang unggul, pola tanam tepat waktu, pengairan yang memadai, ketersediaan pupuk yang cukup, serta ketersediaan obat hama yang cukup.
Dengan hasil panen padi yang melimpah tentu harapanya adalah meningkatkan taraf hidup petani, sekaligus bisa menjadi penyokong lumbung pangan nasional, sesuai dengah program Presiden bahwa Indonesia harus Swasembada Pangan.
