Skip to main content
Kodam IX/Udayana

Korem 162/WB Galakkan Kegiatan Sergab Bantu Petani

Dibaca: 44 Oleh 18 Mar 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

TNI AD-Bima. Keseriusan jajaran Korem 162/WB dalam mensukseskan program pemerintah yaitu swasembada pangan tidak hanya sampai pada pengawalan dan pendampingan serta membantu para petani dalam mengolah sawah hingga panen saja, namun anggota jajaran Korem 162/WB khususnya para Babinsa juga bertanggungjawab dalam membantu petani menjual hasil panen mereka.

Seperti yang dilakukan Babinsa Kodim 1608/Bima rutin melaksanakan kegiatan Sergap, di Desa Sandosia, Kabupaten Bima, dengan jumlah gabah sebanyak 1,5 ton yang dihargai sebesar Rp. 4.300,- per kilonya, Rabu (14/3/2018).

bra2a

Korem 162/WB khususnya para Babinsa terus berupaya membantu masyarakat khususnya para petani dalam meningkatkan hasil penjualan gabah mereka, sehingga nantinya para petani mendapatkan harga sesuai dengan HPP (Harga Pembelian Pemerintah).

Hal tersebut dilakukan mengingat selama ini para petani lebih banyak menjual gabah ke tengkulak sehingga hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan harga yang seharusanya diperoleh para petani.

Dengan adanya kegiatan Sergap ini, para petani merasa puas karena hasil yang diperoleh lebih menjanjikan dan sesuai dengan jerih payah yang dikeluarkan oleh para petani. Selain itu, diharapkan juga adanya hubungan timbal balik antara petani dengan pemerintah dalam hal menjaga stabilitas harga, cadangan beras di daerah maupun secara nasional.

Baca juga:  Kodim 1611/Badung Raih Juara 3 LKJ TMMD Ke-117 Tahun 2023

Sementara anggota Babinsa Kodim 1606/Lobar melaksanakan kegiatan Sergap di kelurahan Bertais, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram. Anggota Babinsa Bertais juga membantu masyarakat dalam penjualan beras, sebanyak 2 ton beras berhasil dijual dengan harga Rp. 8.700,- sesuai dengan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Dengan adanya kegiatan Sergap ini diharapkan dapat lebih mensejahterakan kehidupan masyarakat khususnya para petani, sehingga masyarakat tidak lagi memandang profesi petani tidak menjanjikan, namun sebaliknya profesi petani merupakan profesi yang paling penting dan menjanjikan karena para petani dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat sehingga masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang sehat dan sejahtera. (Pendam 9)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel