Skip to main content
Kostrad

Kostrad Bangun Komunikasi Dengan HMI Se-Malang Raya

Dibaca: 27 Oleh 27 Des 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Pangdivif 2/Kostrad Mayjen TNI Benny Susianto didampingi Asintel Kasdivif 2/Kostrad Letkol Inf Haryantana dan Papen Divif 2/Kostrad Mayor Inf Bonny V.A, menerima kunjungan Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Malang di Ruang Kerja Panglima, Markas Divisi Infanteri 2/Kostrad, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. senin (26/12).

Kunjungan tersebut sebagai upaya membangun hubungan silaturahmi, sekaligus untuk mempererat sinergitas antara Mahasiswa dengan TNI.

Pada kunjungan tersebut, HMI dipimpin oleh Ketua HMI Cabang Malang Haryanto beserta enam orang anggota HMI se-Malang Raya. Mereka berasal dari Universitas Brawijaya, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Universitas Negeri Malang, Universitas Muhammadiyah Malang, dan Universitas Islam Malang.

Kunjungan yang dilaksanakan ini juga sebagai momentum silaturahmi antar komponen muda bangsa bersama TNI. Hal ini karena TNI satu-satunya institusi yang dapat masuk ke semua lini dan bidang. Pemuda merupakan potensi bagi negara sebagai armada dalam kemajuan bangsa, perlu menjalin sinergitas bersama TNI.

Dalam acara kunjungan itu, Panglima Divif 2/Kostrad menyinggung tentang peran pemuda sangat penting dalam mengisi pembangunan dan mempertahankan kemerdekaan bangsa. “Saat era globalisasi seperti sekarang peran mahasiswa sangat berpengaruh terhadap warna suatu bangsa, sehingga kekuatan negara ditentukan oleh generasi muda yang memiliki kualitas diri dan moral,” tegas Pangdivif 2/Kostrad.

Baca juga:  Terbaring Sakit, Partigen Wonda Mendapatkan Pengobatan Dari Satgas Yonif MR 412

Panglima Divif 2/Kostrad juga menyampaikan pesan kepada rombongan HMI Cabang Malang, “HMI harus memiliki misi ke-Bhinekaan untuk dapat menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga, HMI harus menjadi organisasi yang selalu mengedepankan politik bernegara dengan tidak adanya kepentingan kelompok tertentu.”

Pada kesempatan yang sama, Kepala Penerangan Divisi Infanteri (Kapen Divif) 2/Kostrad, Mayor Inf Bonny Vidri Anggoro juga mengungkapkan tentang adanya kelompok-kelompok yang menolak perbedaan di lingkungan kampus, dengan menyebarkan ajaran ideologi yang bertentangan dengan Pancasila. Tentunya hal itu harus diwaspadai.

“Saat ini satu-satunya negara yang masih berdiri yang dibangun dengan dasar perbedaan hanya bangsa Indonesia, sehingga kita sebagai generasi penerus wajib menjaga keutuhan, kesatuan dan persatuan serta tidak mudah untuk diadu domba,” pungkas Kapen Divif 2/Kostrad. (Penkostrad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel