
JAKARTA, tniad.mil.id – Kreativitas Satgas Yonif Raider 321/GT/13/1 Kostrad Pos Napua dalam membagikan ide-ide kreatif kepada masyarakat Papua, salah satunya dengan mengembangkan potensi ekonomi kreatif kepada mama-mama dengan mengajarkan cara membuat makanan olahan kue getuk dan kue donat, bertempat di Kampung Napua, Distrik Napua, Kabupaten Jayawijaya, Papua.
Hal ini disampaikan Dansatgas Yonif Raider 321/GT/13/1 Kostrad Letkol Inf Ricky J. Wuwung, S.Sos., M.I.P., dalam rilis tertulisnya di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua (20/6/2023).
“Kegiatan ekonomi kreatif merupakan salah satu pembinaan teritorial di mana dengan meningkatkan diri melalui edukasi kepada masyarakat setempat, kegiatan ini juga bertujuan agar warga lebih kreatif dan bisa berinovasi dalam mengolah hasil bumi, harapan kami pengolahan hasil bumi ini bisa menjadi salah satu ekonomi kreatif serta dapat meningkatkan perekonomian warga,” tutur Dansatgas.
Sementara itu, Danpos Napua Satgas Yonif Raider 321/GT/13/1 Kostrad Kapten Inf Mulyana, mengatakan dalam pemberdayaan keterampilan masyarakat dan membantu meningkatkan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) di Papua, dengan memanfaatkan hasil bumi yang mereka tanam.
Suasana riang gembira serta antusias mama-mama dan anak-anak dalam mengikuti cara pembuatan kue getuk dan kue donat, di mana bahan baku kue yang cukup sederhana dan mudah didapat yaitu dengan ubi sebagai bahan utamanya.
Mama Alex Matuan (56) yang ikut dalam kegiatan ini mengungkapkan baru mengetahui ternyata kue donat yang biasa dibeli di warung ternyata cara pembuatannya sangat mudah dan bisa menggunakan bahan dari ubi.
“Terima kasih Bapak TNI sudah mengajarkan kami di sini untuk membuat kue getuk dan kue donat, kami akan coba buat di rumah,” pungkasnya. (Dispenad)
- Kreativitas Satgas YR 321/GT/13/1 Kostrad Olah Makanan Khas Masyarakat Jayawijaya Jadi Getuk dan Donat
- Kreativitas Satgas YR 321/GT/13/1 Kostrad Olah Makanan Khas Masyarakat Jayawijaya Jadi Getuk dan Donat
- Kreativitas Satgas YR 321/GT/13/1 Kostrad Olah Makanan Khas Masyarakat Jayawijaya Jadi Getuk dan Donat