Cara peperangan dengan tidak memakai kekuatan militer atau yang lebih dikenal dengan Proxy War terus mengancam Negara ini. untuk mengantisipasikanny, seluruh generasi muda harus sadar akan cara-cara peperangan semacam ini.
Guna memberikan deteksi dini bagi generasi muda terkait ancaman Proxy War, Danrem 132/Tdl Kolonel Inf Syaiful Anwar, S.E gencar mensosialisasikannya, seperti yang dilakukan senin (7/9) kemarin, Danrem menyelipkan Proxy War dalam kuliah umum dihadapan Mahasiswa baru Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu.
Dijelaskan Danrem, bahwa Proxy War merupakan bagian dari peperangan yang diciptakan Negara lain untuk menyerang suatu Negara untuk menguasainya dengan pengaruh-pengaruh di berbagai bidang. Mulai dari menghancurkan idiologi bangsa, menghancurkan ekonomi, hingga menghancurkan budaya. Ancaman Proxy War ini sekarang yang sedang berlangsung. Dan memang mahasiswa atau generasi muda perlu mengenali terjadinya Proxy War ini.
Indikasi ancaman Proxy War itu, sebut Danrem, dapat dilihat langsung bagaimana carut marutnya politik dinegeri ini, serta lunturnya nilai-nilai kebangsaan Pancasila. Para pemuda kata Danrem, kini lebih menyenangi budaya asing, dibanding budaya negeri sendiri. Untuk itulah, mahasiswa sebagai generasi muda penerus bangsa, harus mampu menangkal perang Proxy, dengan meningkatkan dan membangkitkan wawasan kebangsaan.
Disetiap kesempatan sebut Danrem, dirinya terus memberikan pemahaman kepada para generasi muda untuk mampu mengenali segala bentuk ancaman dari Proxy War. Kedepan diharapkan, dengan bertambahnya pemahaman para mahasiswa terhadap ancaman Proxy War, membuat keutuhan NKRI dapat terus dipertahankan. ( Penrem 132 )