JAKARTA, tniad.mil.id – Masih terbatasnya tenaga pendidik di wilayah perbatasan RI-RDTL, personel Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif RK 744/SYB menjadi guru bantu di SD Inpres Lookeu, Kecamatan Tasifeto Barat.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif Raider Khusus 744/SYB, Letkol Inf Alfat Denny Andrian dalam rilis tertulisnya di Kabupetan Belu, Nusa Tenggara Timur, Minggu (22/11/2020).
Diungkapkan Dansatgas, menjadi guru bantu ini dilaksanakan personel Pos Lookeu pada Jumat (20/11/2020) lalu, karena di sekolah ini masih terbatas tenaga pendidiknya.
“Keikutsertaan Satgas dalam kegiatan ini sebagai wujud perhatian untuk meningkatkan pendidikan anak-anak, dan kami ingin menyumbangkan tenaga dan pikiran dalam membantu mencerdaskan generasi muda bangsa ini,” ujarnya.
Dikatakannya, pendidikan yang berkualitas merupakan cikal bakal dari lahirnya negara yang maju, karena dengan meningkatnya sumber daya manusia di era globalisasi sekarang ini sangatlah menentukan seperti apa nasib dan masa depan suatu bangsa akan dibawa.
“Di daerah perbatasan RI-RDTL, masih banyak sekolah yang kekurangan tenaga pendidik serta sarana dan prasarana pendukung kegiatan belajar mengajar masih serba terbatas, belum lagi dengan situasi pandemi Covid-19, butuh peran kita untuk membantu meningkatkan pendidikan anak,” jelasnya.
“Dari beberapa hal diatas itulah yang melatarbelakangi prajurit dari Pos Satgas berkoordinasi dengan Kepala Sekolah SD Inpres Lookeu Benediktus Fahik (49 ) agar kami diberikan kesempatan secara rutin dalam memberikan bantuan tenaga pendidik kepada murid-murid,” tandas Alfat Denny Andrian.
Di tempat terpisah, Serda Fahrial Maamulu personel Pos Lookeu beserta 3 personel lainnya melaksanakan kegiatan yang sudah dikonsep secara matang sebagai tenaga pendidik di sekolah tersebut.
“Kegiatan ini sangatlah menyenangkan di mana kami dan murid-murid bisa saling membaur dan bertukar pengalaman, ditambah lagi begitu antusiasnya mereka saat kami berikan pengetahuan tali temali, menghafal lagu-lagu nasional, memahami Pancasila dan materi tentang wawasan nusantara lainnya.” ucap Fahrial.
Sementara itu, Jhon Kelu S.Pd (35), salah seorang guru SD Inpres Lookeu, mengucapkan terima kasih atas bantuan tenaga pendidik yang diberikan oleh personel Pos Lookeu.
“Kami berharap Bapak Satgas terus meluangkan waktunya sebagai tenaga pendidik yang sudah menjadi program, agar dapat membentuk dan menanamkan jiwa serta rasa nasionalisme sejak dini anak-anak perbatasan,” tuturnya senang. (Dispenad)