JAKARTA, tniad.mil.id – Menyambut Hari Guru Nasional, personel Pos Damar Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timor Yonif Raider Khusus 744/SYB memberikan bingkisan sederhana sebagai kejutan kepada guru perbatasan.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif Raider Khusus 744/SYB, Letkol Inf Alfat Denny Andrian dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Kamis (26/11/2020).
Diungkapkan Dansatgas, peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2020 yang diperingati setiap tanggal 25 November ini sangat berbeda dari tahun sebelumnya, karena tahun ini tidak melaksanakan upacara akibat masih berlangsungnya pandemi Covid-19.
“Dan sebagai wujud penghormatan dan perhatian kepada pahlawan tanpa tanda jasa ini, Satgas hadir dan memberi kejutan kepada guru di Desa Silawan Kecamatan Tasifeto Timur,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, personel Satgas menyampaikan kejutan pada guru yang mengabdikan diri di daerah terpencil di perbatasan negara RI-RDTL dengan memberikan hadiah sederhana.
“Hadiah ini merupakan bentuk perhatian Satgas kepada jasa guru yang sangat luar biasa, kita bisa menjadi orang sukses, hebat, itu semua berkat jasa para guru,” jelasnya.
Di tempat terpisah, Danpos Damar Letda Inf Anggun Wahyu Wuryanto mengatakan bahwa hadiah ini sebagai wujud penghormatan dan kebanggaan Satgas atas dedikasi para guru di perbatasan yang telah mengabdikan dirinya memberikan ilmu dan pengetahuan bagi anak-anak generasi muda bangsa.
“Yang kami berikan ini hanya sebagai ungkapan terima kasih atas kepedulian para guru yang tanpa lelah mengabdikan diri untuk mencerdaskan anak bangsa,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 1 Negeri Silawan, Petrus bere (45), menyampaikan tiada hujan tiada angin, tiba-tiba personel Pos Damar Satgas datang ke sekolah untuk memberikan hadiah dalam rangka Hari Guru Nasional yang jatuh pada hari ini 25 November 2020.
“Rasa terkejut dan haru bercampur bahagia, kami sampaikan kepada Bapak TNI yang peduli akan perjuangan dan pengabdian kami,” tuturnya.
“Walau mengabdi di daerah terpencil, kami tak akan pernah berhenti memberikan ilmu yang kami miliki untuk mencerdaskan generasi muda bangsa khususnya di wilayah perbatasan RI-RDTL ini,” tutupnya bahagia. (Dispenad)