
JAKARTA, tniad.mil.id – Pemeriksaan rutin yang kali ini dilakukan Pos Bambangan Satgas Yonif 623/Bhakti Wira Utama dalam mencegah penyeludupan barang ilegal dan barang terlarang lainnya di sepanjang perbatasan RI-Malaysia membuahkan hasil dengan diamankannya puluhan botol miras di Sebatik Barat, Nunukan.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 623/BWU Letkol Inf Yordania, S.I.P., M.Si, dalam keterangan tertulisnya di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Minggu (20/9/2020).
Diungkapkan Dansatgas, keberhasilan mengamankan puluhan botol miras dari berbagai merk dilakukan oleh Pos Bambangan pada Jumat malam (18/9/2020) tepatnya di Kampung Bugis, Desa Bambangan, Sebatik Barat.
“Selain itu terdapat pula dua kardus air mineral dan satu dus lagi berisi minuman soft drink jenis Fanta,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, patroli dan pemeriksaan rutin yang dilakukan oleh pos-pos Satgas bertujuan untuk mempersempit dan mencegah melintasnya barang ilegal dan terlarang yang masuk dan beredar di sepanjang perbatasan RI-Malaysia.
“Hasil dari patroli yang dilaksanakan kemarin berhasil mengamankan barang ilegal miras sejumlah 36 botol dari 3 jenis merk miras antara lain R&B (12 botol), Montoko (12 botol) dan Rogol (12 botol), serta 6 botol soft drink,” jelasnya.
Yordania juga menjelaskan bahwa kegiatan patroli yang dilakukan di jalur tikus Kampung Bugis kali ini karena ditengarai tidak sedikit warga maupun supir untuk menghindari pemeriksaan di pos jaga.
“Untuk meninimalisir tindak kriminal kami akan intensif pemeriksaan dalam mencegah masuknya barang ilegal dan terlarang, sehingga tercipta rasa aman masyarakat Sebatik,” tandasnya.
Di tempat terpisah, Danpos Bambangan Letda Inf Agus S. Abidin mengatakan, personel Satgas yang berjaga melaksanakan patroli di jalan-jalan kecil yang berada di Kampung Bugis untuk memastikan terjaminnya keamanan karena merupakan akses jalan yang dilarang untuk dilalui umum.
“Dalam patrol ini dua personel Satgas, Praka Anwar dan Pratu Nurudin mendapati satu kendaraan minibus/taksi dengan Nopol DW 1184 CH melintas di jalan Kampung Bugis,” urainya.
Dalam pemeriksaan tersebut lanjut Agus, ditemukan dua kardus air mineral yang mencurigakan dan satu dus lagi berisi minuman soft drink jenis Fanta. Setelah dibongkar terdapat dua kardus yang berisi 18 botol miras campuran dan satu kardus lagi berisi minuman soft drink jenis Fanta sejumlah enam botol.
“Selanjutnya hasil temuan tersebut dilaporkan kepada Danjaga Dalduk Sertu Renaldy dan diperintahkan untuk membawa mobil dan pengemudinya beserta barang bukti untuk dilaksanakan pemeriksaan lebih lanjut,” terangnya.
Dalam pemeriksaan diketahui pengemudi minibus tersebut bernama Khaerul (41) beralamat di Desa Mantikas.
“Menurut pengakuan Khaerul bahwa sebelumnya dia dihubungi Andi di Sungai Taiwan untuk membawa dan mengantarkan barang tersebut ke Pelabuhan Kampung Bugis dan yang bersangkutan mengaku tidak mengetahui jika isi dari kardus tersebut adalah miras,” tuturnya.
“Berkat temuan ini Satgas akan terus mengintensifkan patroli dan pemeriksaan di jalur-jalur yang ditengarai menjadi masuknya barang-barang ilegal ke wilayah Indonesia,” pungkasnya. (Dispenad)