JAKARTA, tniad.mil.id – Setelah 10 bulan bertugas di Sektor Timur perbatasan Indonesia – Malaysia, wilayah Provinsi Kalimantan Barat, Satgas Yonif 133/Yudha Sakti, Kodam I/Bukit Barisan berhasil melaksanakan tugas dengan menggagalkan ratus kegiatan ilegal.
Hal tersebut disampaikan Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XII/Tanjungpura, Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe, S.Sos, dalam keterangan tertulisnya di Kubu Raya, Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (20/9/2020).
Diungkapkan Kapendam, upacara pelepasan Satgas Yonif 133/YS dipimpin langsung Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad bertempat di lapangan Markas Kodam Tanjungpura.
“Selama menjalankan tugasnya menjaga perbatasan Indonesia Malaysia, Satgas Yonif 133/YS telah berhasil menggagalkan berbagai upaya penyelundupan dan kegiatan ilegal lainnya,” ujarnya.
Sementara itu, dalam sambutannya Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad yang juga selaku Pangkoopsdam XII/Tpr menyampaikan, pelaksanaan tugas operasi pengamanan perbatasan merupakan implementasi terhadap pelaksanaan UU RI No. 34 Tahun 2004 tentang TNI, terutama pada Operasi Militer Selain Perang (OMSP) yang berbunyi bahwa tugas pokok TNI dalam operasi militer selain perang adalah mengamankan wilayah perbatasan.
“Sebagai Satgas Pamtas, Yonif 133/YS telah berbuat maksimal untuk meminimalisir jumlah pelanggaran yang terjadi berkaitan dengan berbagai permasalahan yang ada di wilayah perbatasan RI – Malaysia,” jelasnya.
“Keberhasilan dan prestasi yang telah kalian peroleh selama penugasan berupa menggagalkan ilIegal trading sebanyak 19 kasus, illegal entry 98 kasus, serta melalui pendekatan yang telah dilakukan terhadap masyarakat dan tokoh – tokoh yang ada di sekitar Pos Satgas, sehingga masyarakat dengan sukarela menyerahkan senjata rakitan sebanyak 45 kasus. Semua itu merupakan bentuk kerja nyata yang patut kita apresiasi,” urai Pangdam.
Muhammad Nur Rahmad juga menyampaikan bahwa penugasan merupakan pengalaman berharga bagi para prajurit, terutama dalam mengaplikasikan kemampuan dan keterampilan yang telah dimiliki. Untuk itu, jadikan pengalaman tugas tersebut sebagai bekal positif dalam rangka pelaksanaan tugas – tugas ke depan.
“Sebagai Prajurit Sapta Marga dan Prajurit Profesional harus menyadari, bahwa prestasi yang telah diraih dalam penugasan harus dapat dipertanggungjawabkan dan dipertahankan, bahkan prestasi tersebut hendaknya dapat dijadikan pelajaran dan sumber inspirasi untuk melaksanakan tugas lebih baik lagi.
Atas hal tersebut, Jenderal bintang dua itupun mengaku bangga dengan capaian Satgas Pamtas dari Yonif 133 YS. Dirinya pun berpesan untuk selalu menjaga kesehatan, terlebih masa pandemi Covid-19 dalam perjalanan menuju homebase Yonif 133/YS di Kota Padang.
“Perhatikan faktor keamanan selama di perjalanan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku. Sampaikan salam hormat saya kepada keluarga yang telah menunggu kalian di homebase,” pesannya.
Di tempat yang sama, Dankolaksops Brigjen TNI Ronny, S.A.P. mengucapkan terima kasih dan memberikan penilaian dengan predikat baik kepada Satgas Pamtas Yonif 133/YS.
“Tugas merupakan kebanggaan dan kehormatan bagi setiap prajurit, maka dari itu setiap prajurit harus melaksanakannya dengan rasa bangga dan penuh rasa tanggung jawab,” tuturnya. (Dispenad)