Skip to main content
Kodam XII/Tanjungpura

Lagi, TNI Gagalkan Selundupan 14 Ton Sayuran Ilegal Di Perbatasan RI – Malaysia

Dibaca: 2 Oleh 21 Sep 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Anggota Tim Intelrem 121/Abw mengamankan dua kendaraan Truck Mitsubishi Fuso dengan Nopol KB 9845 P dan KB 9003 P, bermuatan sayuran yang terdiri dari Bawang, Kentang dan Wortel berlabel kemasan asal china sekitar 14 Ton yang diduga masuk secara ilegal dari Malaysia di Wilayah Kecamatan Ledo Kabupaten Bengkayang.

Penangkapan barang ilegal tersebut diperoleh dari informasi masyarakat yang menyebutkan bahwa ada dua kendaraan Truck Fuso yang berada didekat kantor Camat Ledo,Kabupaten.Bengkayang. Truck yang memuat barang Ilegal kemasan asal Cina yang masuk dari Malaysia.ungkap Wadantim Intelrem 121/Abw.

Selanjutnya pada Senin (20/092016) sekitar pukul 09.00 WIB, di Kantor Bea Cukai Sintete, Jl. Sintete Kelurahan Sintete Kecamatan Sintete Kabupaten Sambas. Telah dilaksanakan Penyerahan Barang bukti hasil tangkapan Anggota Tim Intel Korem 121/Abw kepada Bea Cukai Sintete oleh Wadantim Intelrem 121/Abw Letda Inf. Ay Noor Rofik, S.H., kepada Kepala kantor Bea Cukai Aris Sudarminto.

Kepala Kantor Bea Cukai Sintete Aris Sudarminto menyatakan sangat mengapresiasi langkah yang telah diambil dari Tim Intelrem 121/Abw sebagai bentuk sinergi yang nyata di lapangan dalam upaya memberantas penyelundupan.

Baca juga:  Kodim 1013/Muara Teweh Komsos Kreatif melalui Kegiatan Sumpit

Mengenai tindak lanjut setelah diserahkan ke Bea Cukai, dijelaskannya berdasarkan Border Trade Agreement RI – Malaysia, masyarakat di wilayah tertentu di perbatasan mendapatkan fasilitas Fiskal secara khusus untuk mendapatkan barang-barang kebutuhan pokok mereka namun jangan sampai keluar wilayah yang sudah ditentukan, karena pasti itu melanggar UU kepabeanan, jadi kita akan mendalami keterangan dari pada sopir yang diamankan rekan-rekan Tim Intelrem namun yang jelas barang-barang tangkapan tersebut akan menjadi barang dikuasai Negara/barang milik Negara, ungkapnya.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel