Skip to main content
Berita Satuan

Latihkan Budidaya Buah Naga, Satgas Pamtas Yonif 300 Bantu Kembangkan Ekonomi Warga

Dibaca: 2 Oleh 23 Okt 2019Tidak ada komentar
Rawan Penyelundupan, Satgas Yonif Raider 142/KJ Perketat Patroli di Perbatasan
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

 

JAKARTA, tniad.mil.id,- untuk meningkatkan ekonomi warga, personel Satgas Yonif Raider 300/Bj membantu pemilik kebun untuk mengembangkan hasil budidaya buah naga di Kampung Yamara, Kabupaten Keerom.

 

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif Raider 300/Bjw Letkol Inf Ary Sutrisno, S.IP., dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Keerom, Papua, Rabu (23/10/2019).

 

Dansatgas mengatakan, para personel Pos Yamara yang dipimpin Serda Yudi Sopandi beserta 4 orang anggota berbagi pengalaman seputaran cara bercocok tanam buah naga.

 

“Dengan kondisi alamnya yang subur, menjadikan warga banyak yang mengandalkan hasil perkebunan buah naga sebagai sumber penghidupan mereka,” tandasnya.

 

“Salah satu prajurit pos, Pratu Rapiah memiliki pengalaman dan pernah bekerja di kebun buah naga. Saat mendengar banyak keluhan dari para petani, ia membagikan pengalamannya cara berkebun yang baik,” tandasnya.

 

Terpisah, Pratu Rapiah mengatakan, banyak warga yang mengeluh dengan bunga dari buah naga yang tidak berbuah namun menjadi busuk.

 

“Saat penyerbukan hanya mengandalkan penyerbukan secara alami dan bantuan para seranggah pengisap madu,” jelasnya

Baca juga:  Cegah Wabah Penyakit Malaria, Satgas Yonif 131 Lakukan Fogging

 

“Sedangkan bunga buah naga hanya mekar di malam hari saat serangga sudah tidak beraktivitas lagi, hal tersebut yang membuat kurangnya hasil yang baik sehingga bunga buah naga menjadi busuk,” terangnya.

 

Lanjutnya, penyerbukan bunga buah naga yang benar ialah dengan bantuan manusia.

 

“Pertama-tama, kita siapakan irisan botol air mineral yang dibawa dari benang sari. Dengan menggunakan kuas, kemudian sapukan ke benang sari dengan hati-hati agar serbuk sari berjatuhan ke wadah yang sudah disiapkan,” tuturnya.

 

“Setelah serbuk sari didapatkan, ambil serbuk sari dengan menggunakan kuas lalu disapukan ke kepala putik dengan hati-hati agar kepala putik tidak rusak,” urainya.

 

Pratu Rapiah pun tidak lupa menjelaskan cara perawatan yang baik dan saat yang tepat untuk pemupukannya, Dengan harapan kedepannya dapat hasil yang lebih memuaskan guna meningkatkan perekonomian masyarakat petani buah Naga.

 

Sementara itu Subari, salah satu petani yang memiliki lahan buah naga mengucapkan banyak terima kasih kepada personel Pos Yamara karena telah berbagi pengalaman dalam memelihara pohon buah naga.

Baca juga:  Danrem 172/PWY Tinjau Serbuan Vaksinasi Dosis Kedua TNI-Polri Bersama Pemkot Jayapura

 

“Terima kasih saya ucapkan atas pelajaran dan masukannya, karena selama ini penyerbukan yang dilakukan hanyalah secara alami,” ucap Subari.

 

“Semoga kedepannya pohon dan buah naga kami dapat menghasilkan buah yang banyak,” tandasnya. (Dispenad).

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel