JAKARTA, tniad.mil.id – Latihan Bersama (Latma) Elang Strike 2019 yang melibatkan personel TNI Angkatan Darat dengan Angkatan Darat Pakistan dapat meningkatkan hubungan kerjasama TNI dan Angkatan Bersenjata Pakistan.
Demikian disampaikan Athan RI untuk Pakistan Kolonel Kav Dody Muhtar Taufik, S.E., M.Si. dalam keterangannya pada saat acara penutupan latihan bersama TNI Angkatan Darat dengan Angkatan Darat Pakistan di Pusat Latihan National Counter Terrorism Center (NCTC) di Pabbi, Pakistan. Rabu (3/4/2019)
Dalam kesempatan tersebut, Dody Muhtar menyampaikan TNI Angkatan Darat telah mengirimkan 20 personel dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan 3 personel observer TNI AD ke Pakistan dalam rangka melaksanakan Latma TNI Angkatan Darat dengan Angkatan Darat Pakistan dengan nama Elang Strike 2019.
“Latihan bersama Elang Strike 2019 yang memiliki makna burung yang kuat dan fokus terhadap sasaran yang diselenggarakan selama sembilan hari mulai 25 Maret 2019 ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan,” ucap Dody.
Selanjutnya, Dodi juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pejabat Angkatan Darat Pakistan atas sambutan dan pelayanan yang baik terhadap seluruh personel militer Indonesia selama melaksanakan kegiatan latihan bersama di Pakistan.
“Latihan ini juga merupakan awal dari kerjasama yang baik antara Indonesia dan Pakistan, bukan hanya untuk kepentingan militer Angkatan Darat saja, namun juga untuk persahabatan kedua negara yang lebih luas lagi,” terangnya.
Sementara itu pada upacara penutupan latihan bersama Elang Strike yang dipimpin Komandan Korps I (Punjab) Letjen Nadeem Zaqi menyampaikan ucapan terima kasih dan rasa bangga kepada seluruh personel TNI AD dan Angkatan Darat Pakistan yang telah berhasil melaksanakan latihan bersama dengan baik.
“Diharapkan bahwa kegiatan latihan bersama ini dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan profesionalisme kedua Angkatan Darat dan dapat ditingkatkan kembali di masa mendatang,” kata Letjen Nadeem Zaqi.
Komandan Korps I (Punjab) Letjen Nadeem Zaqi menilai bahwa pasukan Kopassus Indonesia memiliki mental dan kemampuan/Profesionalisme yang sangat bagus dan mampu beradaptasi dengan cepat dihadapkan dengan material/perlengkapan perorangan dan bahasa yang berbeda.
Hadir dalam kegiatan penutupan Latma tersebut dari pihak Pakistan antara lain Mayjen Ghulam Jaffar (Komandan Jenderal Divisi Infanteri 34), Brigjen Ahmad Fawad (Komandan Brigade 340), Brigjen Rizwan Malik (Komandan NCTC), Mayjen Adnan (Komandan Jenderal Divisi 6 Armour/Tank) dan beberapa Pejabat Militer Pakistan lainnya.
Sedangkan dari Indonesia selain Athan RI untuk Pakistan Kolonel Kav Dody Muhtar Taufik, Letkol Inf Nyoman Yudhana dari Staf Operasi Angkatan Darat dan Letkol Inf Raden Yoga dari Kopassus. (Dispenad)
