JAKARTA, tniad.mil.id- Untuk melestarikan kerajinan tangan khas Suku Dayak berupa kain tenun, anggota Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 144/JY mengajarkan warga Desa Langau 1, Kecamatan Puring Kencana, Kabupaten Kapuas Hulu pembuatan penutup galon air mineral agar hasil kerajinan memiliki nilai ekonomis dan lebih kreatif.
Hal ini disampaikan Dansatgas Pamtas Letkol Inf Andri Suratman dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (4/12/2021).
Dikatakannya, kerajinan tangan dan budaya Indonesia sangat banyak dan beraneka ragam, salah satunya kerajinan tangan membuat penutup galon yang terbuat dari benang dan bermotif corak khas pakaian Dayak.
“Seperti yang dilakukan oleh personel kami dari Pos Langau 1 yang mencoba untuk belajar menenun dan sekaligus memberikan contoh pembuatan kerajinan hasil tenun agar lebih memiliki variasi produk untuk dipasarkan,” ujarnya.
Ibu Yoseph salah seorang pengrajin tenun mengatakan, berbagai hasil kerajinan dari produk tenun telah banyak dihasilkan berkat pelatihan semacam ini. Dirinya dan pengrajin lainnya berterima kasih atas upaya dari personel TNI yang peduli dengan kerajinan tradisional.
“Kerajinan tangan ini harus dijaga dan diajarkan kepada generasi muda agar tidak lenyap termakan oleh kemajuan teknologi, kami bersyukur, bapak-bapak TNI masih peduli, ” tukasnya. (Dispenad)