
JAKARTA, tniad.mil.id – Kejuaraan Sepak Bola Sawut (Api) yang diselenggarkan bersama dengan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Barito Utara, merupakan bentuk komitmen Yonif R 631/Atg dalam melestarikan budaya lokal.
Hal itu disampaikan Danyonif Raider 631/Antang Mayor Inf Bayu Yudha dalam rilis tertulisnya di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Senin (22/7/2019).
Diungkapkan Bayu, kejuaraan sepak bola sawut atau sepak bola api ini, tidak hanya bertujuan untuk turut memperingati hari jadi ke-69 Kabupaten Barito Utara, namun juga wujud komitmen mereka dalam melestarikan budaya lokal.
“Pertandingan ini, dilaksanakan di lapangan sepak bola Kompi Senapan (Kipan) C mulai hari Sabtu (20/7/2019), kemarin,”ujar Bayu
“Ada tujuh tim yang berasal dari beberapa kecamatan, dan tiap tim yang ikut dalam pertandingan ini terdiri dari lima orang,” tambahnya.
Dengan adanya kegiatan ini, dia berharap, tidak hanya menarik penonton dari masyarakat namun juga kedepannya menarik perhatian para wisatawan untuk berkunjung ke wilayah Barito Utara.
Sementara itu, atas terselenggaranya kejuaraan sepak bola sawut tersebut, Kadisbudparpora Barito Utara, Arbaidi mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Yonif R 631/Atg yang telah turut berpartisipasi memeriahkan HUT Kabupaten Barito Utara dan mempromosikan sekaligus melestarikan budaya lokal, sepak bola Sawut di Lapangan Yonif R 63/Atg
“Hal ini, karena terbatasnya sarana lapangan yang ada di Kota Muara Teweh,”ungkapnya
Sementara itu, Rahman salah satu warga masyarakat Muara Teweh yang turut menyaksikan pertandingan itu, sangat senang dan bangga. Karena menurut dirinya sepak bola api itu merupakan kebudayaan tradisional daerahnya.
“Ini adalah salah satu hiburan rakyat dan tradisi tradisional yang harus terus di lestarikan,” ucap Rahman. (Dispenad)