Skip to main content
Satgas Pamtas

Lestarikan Kearifan Lokal Satgas Yonif 133/YS Bersama Warga Panen Sagu di Hutan Papua Barat Daya

Dibaca: 68 Oleh 30 Jul 2023Tidak ada komentar
Lestarikan Kearifan Lokal Satgas Yonif 133/YS Bersama Warga Panen Sagu di Hutan Papua Barat Daya
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Dalam rangka pemenuhan ketersediaan bahan pangan dan meningkatkan perekonomian masyarakat, Pos Imsun Satgas Yonif 133/YS terjun membantu warga untuk Tokok (panen) Sagu di Kampung Imsun, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat-Papua Barat Daya, Jumat (28/07/2023).

Sagu merupakan salah satu bahan makanan pokok bagi masyarakat Papua, Sagu di dapatkan dari pohon Sagu yang di Tokok (panen), keberadaan pohon Sagu di Papua sangat lestari karena di dukung oleh keadaan geografis wilayah Papua yang tropis. Sagu dapat di olah menjadi berbagai macam makanan, salah satu makanan dari olahan Sagu yang sangat terkenal ialah Papeda.

Dalam keterangan tertulis Penerangan Satgas, Danpos Imsun Satgas Yonif 133/YS Letda Inf PM. Sinaga menerangkan, sagu merupakan salah satu bahan makanan pokok warisan dari leluhur orang Papua, oleh karena itu selain melaksanakan pengamanan wilayah Satgas Yonif 133/YS juga turut ikut dalam melestarikan kearifan lokal Tokok Sagu dan dari pengalaman ini prajurit juga mendapat wawasan cara bertahan atau cara mendapatkan bahan makanan di hutan, karena tidak menutup kemungkinan dalam suatu penugasan prajurit akan kehabisan logistik di hutan”.

Baca juga:  Satgas Yonarmed 1 Kostrad Patroli Rutin di Desa Aboru

Sementara itu, Silas Ky (40) salah satu Aparatur Kampung sekaligus warga yang menggantungkan ekonomi dari membuat sagu, merasa bangga karena usaha yang selama ini digelutinya dikunjungi sekaligus dibantu Satgas Yonif 133/YS dalam mengolah pohon sagu tersebut.

“Saha ucapkan terima kasih kepada bapa TNI Satgas Yonif 133/YS yang telah bantu saya punya kerja, terima kasih atas imbauannya untuk meningkatkan hasil panen, kami akan selalu menanam tanaman baru setiap kali menebang pohon yang kita panen agar bahan baku kami selalu tersedia,” tutur Silas Ky. (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel