Skip to main content
Berita Satuan

Lestarikan Warisan Leluhur, Satgas Pamtas Yonif Raider 200/BN Latih Anak Perbatasan Bela Diri Pencak Silat

Dibaca: 328 Oleh 06 Sep 2020Tidak ada komentar
Lestarikan Warisan Leluhur, Satgas Pamtas Yonif Raider 200/BN Latih Anak Perbatasan Bela Diri Pencak Silat
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA -tniad.mil.id – Menjaga dan melestarikan warisan leluhur, personel Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Raider 200/BN melatih anak-anak perbatasan bela diri pencak silat.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif Raider 200/BN Mayor Inf Andy Irawan dalam keterangan tertulisnya di Long Bangun, Kalimantan Barat, Minggu (6/9/2020).

Dikatakannya, pencak silat merupakan seni bela diri warisan leluhur bangsa Indonesia yang harus dipertahankan dan dilestarikan agar juga dapat mengukir prestasi pada kejuaraan olah raga Internasional.

“Pencak silat sebagai salah satu cabang seni bela yang merupakan bela diri asli warisan leluhur bangsa Indonesia. Banyak filosofi yang dapat diserap dari ilmu bela diri pencak silat ini, ” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, dibawah pimpinan Serda Andre Nofiana Indrianto dan dibantu oleh Pratu Hidayat , anggota Kotis Satgas Pamtas Yonif Raider 200/BN memberikan latihan pencak silat dibawah naungan IKS PI Kera Sakti.

“Tujuan kegiatan ini, selain mengasah kemampuan yang sudah dimiliki oleh prajurit sekaligus menjalin tali silaturahmi dan juga untuk mengisi kegiatan dengan hal positif bagi kaum muda di perbatasan, ” tuturnya.

Baca juga:  Pangkostrad dan 35 Pati Naik Pangkat

Beladiri IKS PI Kera Sakti adalah Pencak Silat yang beraliran kungfu dan di bawah naungan IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) dan Federasi Kungfu Indonesia, berdiri pada tahun 1980 didirikan oleh Alm. Raden Totong Kiemdarto dan termasuk beladiri pencak silat yang besar di Indonesia yang berpusat di Kabupaten Madiun.

Andy Irawan menyampaikan, organisasi IKS PI Kera Sakti ini sangat bagus, karena mengkolaborasikan ilmu bela diri dengan spiritual.

Lestarikan Warisan Leluhur, Satgas Pamtas Yonif Raider 200/BN Latih Anak Perbatasan Bela Diri Pencak Silat

“saya sangat mengapresiasi kegiatan ini karena merupakan seni bela diri yang memiliki kombinasi antara pencak silat dan kungfu dan juga di dukung dengan ajaran spiritual (ilmu kerohanian),” tuturnya.

“Kegiatan beladiri ini sangat aktif, dilihat dari antusias warga, pemuda pemudi, serta anak-anak yang luar biasa semangat untuk mengikuti latihan, ” imbuhnya.

Dirinya berharap, pencak silat sebagai bela diri asli Indonesia dapat terjaga kelestariannya serta berkembang di kalangan anak muda di daerah-daerah. (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel