TNI AD – Surabaya. Siapa yang tak kenal dengan nama Lettu Inf Moch Aly ?. Hampir seluruh dunia, terlebih para atlet Paralayang, hingga Paramotor, nampak tak asing dengan nama itu.
Pria kelahiran Malang, 20 Pebruari 1978 itu mengungkapkan, pada tahun 2010 lalu, dirinya berhasil menduduki peringkat pertama dalam kejuaraan Paralayang yang berlangsung di Australia. “Di kategori lintas alam, saya berhasil meraih peringkat pertama waktu itu,” ujar Lettu Inf Moch Aly, Jumat (18/5/2018).
Paralayang merupakan olahraga terbang bebas dengan menggunakan sayap kain (parasut) yang lepas landas dengan kaki untuk tujuan rekreasi atau kompetisi. Olahraga paralayang lepas landas dari sebuah lereng bukit atau gunung dengan memanfaatkan angin.
Dengan memanfaatkan kedua sumber itu, maka penerbang dapat terbang sangat tinggi dan mencapai jarak yang jauh. Yang menarik adalah semua yang dilakukan itu tanpa menggunakan mesin, hanya semata-mata memanfaatkan angin.
Berkat ketekunan dan kerja keras menekuni olehraga ini, Aly pernah menjuarai berbagai event Paralayang di beberapa negara, termasuk diantaranya kejuaraan Paralayang di Malaysia, Serbia, Austria dan beberapa negara lainnya.
“Mulai tahun 2004, saya ikut berbagai event Paralayang, baik kelas nasional maupun Internasional,” ungkapnya.
Saat ini, Lettu Moch Aly adalah salah satu atlet Paralayang terbaik yang dimiliki Indonesia. Bahkan beberapa waktu lalu, tepatnya pertengahan bulan April lalu, personel Babinminvetcaddam V/Brawijaya itu juga ditunjuk mengikuti kejuaraan Paramotor yang berlangsung di Kota Wang Muang, Provinsi Saraburi, Thailand.
“Event di Thailand digelar oleh Federation Aeronatique Internatiole (FAI) dan berlangsung sudah ke 10 kalinya. Semua negara hadir, totalnya 18 negara. Termasuk salah satunya Indonesia,” ungkap pria berumur 40 tahun ini.
Tak hanya dirinya saja, beberapa atlet lain juga ikut menjadi perwakilan dari negara Indonesia. Selain dari Jawa Timur, juga terdapat atlet Paramotor asal Lampung dan DKI Jakarta yang dikirimkan ke negara Gajah Putih itu. “Dua diantaranya dari Jakarta, sebagian dari Lampung dan Jawa Timur,” tuturnya.
Dirinya menambahkan, kejuaraan Paramotor yang digelar di Thailand beberapa waktu lalu itu, merupakan kejuaraan dunia Paramotor pertama yang diikuti oleh timnas Paramotor Indonesia.
“Kemarin, kita sudah berusaha dengan semaksimal mungkin. Apalagi, perlombaan seperti ini (Paramotor, red) baru kita ikuti,” ungkapnya. Untuk event selanjutnya, kata Aly, akan ada target kemenangan.
Rencananya, pada tahun mendatang, event serupa juga akan digelar di India dan Arab Saudi. Untuk di India, rencananya akan berlangsung 2019 dan di Arab Saudi pada 2020.