Skip to main content
Berita Satuan

Lomba Mewarnai Satgas Yonarhanud 16/SBC, Edukasi Seni Hilangkan Trauma Anak Usia Dini

Dibaca: 41 Oleh 24 Okt 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Anak-anak korban gempa Palu, boleh berbahagia. Batalyon Arhanud 16/Sula Buana Chakti (Yon Arhanud 16/SBC) yang tergabung dalam Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Alam Divif 3/Kostrad (Satgas Gulben Divif 3/K), menggelar lomba mewarnai, di camp pengungsian Kelurahan Kayumalue, Kecamatan Palu Utara, Kota Palu, Selasa (23/10/2018).

Anggota Satgas Yo Arhanud 16/SBC sengaja datang ke camp pengungsian untuk menghibur anak-anak korban gempa. Selain itu, lomba melukis yang digelarnya juga merupakan upaya inovasi untuk menghilangkan trauma bagi anak-anak usia dini pasca bencana gempa/tsunami di camp pengungsian.

Program yang dikerjasamakan dengan Dinas Pendidikan Gorontalo bidang PAUD, Mandiri Gorontalo dan PT Garuda Food berhasil hadirkan kegembiraan bagi anak-anak PAUD wilayah Palu Utara.

“Kita undang melalui Sekolah PAUD masing-masing, namun bisa hadir baru 20 orang. Mereka didampingi guru pengawas mengikuti lomba dengan senang dan gembira,”ujar Agung.

“Agar menarik mereka (anak-anak usia dini), kita improvisasi kegiatan dalam bentuk lomba seni mewarnai. Ini akan menarik dan mengalihkan perhatian mereka dari kondisi yang tengah dialaminya,” jelasnya.

Baca juga:  TNI Terus Pantau Keselamatan Warga Kampung Pulo

Lomba mewarnai ini merupakan kegiatan tambahan bagi anak-anak PAUD Kecamatan Palu Utara, yang sebelumnya sudah berjalan di camp pengungsian Divisi 3/Kostrad. Pernyataan dari Danyon Arhanud 16 tadi juga diamini oleh Kepala Sekolah Pendidikan Non Formal Kecamatan Palu Utara, Edeltrudis Monza, SH dan Pengawas TK Kecamatan Palu Utara, Zartin Tumpugi, S.Pd., yang menurut mereka kegiatan yang digagas oleh Satgas tidak hanya berhasil menghibur dan mengikis trauma, namun juga mendorong dan mengedukasi seni anak-anak.

“Kita mengapresiasi langkah ini, semoga dapat diikuti di camp lainnya, karena untuk anak seusia mereka harus ada formula yang berbeda,”ujar Edeltrudis Monza SH.

“Kalau menurut kami, ini positif dalam melatih kemandirian dan kepercayaan diri serta mengajak mereka belajar selayaknya seperti sebelum bencana,” tambah Zartin Tumpugi lagi.

Selanjutnya Danyon Arhanud-16/SBC Letkol Agung Rahman Wahyudi mengungkapkan rasa syukurnya atas terselenggranya kegiatan ini. “Alhamdulillah anak-anak sangat antusias dan gembira meskipun dilaksanakan dalam kondisi darurat di camp pengungsian,”jelasnya.

“Semoga saja kegiatan ini bisa menumbuhkan semangat dan menghilangkan trauma mereka. Kita juga berencana menggelar kegiatan serupa yaitu lomba melukis untuk siswa SD, SMP dan SMU di camp-camp pengungsian yang sudah kita dirikan secara serentak,”pungkasnya.

Baca juga:  Satgas Pamtas Yonif R 303, Idul Adha Momentum Berbagi dan Tingkatkan Kepedulian Sosial

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel