
TNI AD – Pekalongan. Mahasiswa harus mempunyai mimpi untuk kemajuan bangsa dan negara. Demikian penegasan Danrem 071/Wk Kolonel Inf Suhardi dalam ceramah wawasan kebangsaan kepada para mahasiswa baru Universitas Pekalongan (Unikal), Sabtu (2/9/2017) di Gedung Azwaja, Pekalongan.
Dikatakan Danrem bahwa dalam menghadapi kompetisi global, para mahasiswa harus mempunyai mimpi besar guna kemajuan bangsa dan negara. Untuk mewujudkan hal tersebut mahasiswa harus mempunyai semangat dan gairah untuk masa depan.
“Mahasiswa harus dapat memberikan karya terbaik bagi bangsa Indonesia, lakukan hal yang inovatif dengan karya yang positif untuk kemajuan bangsa, jangan menunggu dan jangan takut gagal akan hal itu. Lakukan inovasi-inovasi lainnya yang dapat bermanfaat bagi masyarakat bangsa Indonesia. Jangan takut mencoba hal baru, hidup dan berjuang untuk masa depan, percaya pada kemampuan sendiri, berpikir secara global dan menang secara lokal,” ungkapnya.
“Universitas Pekalongan beserta mahasiswa dan civitas akademisnya adalah sebuah lembaga yang berperan sangat strategis dalam upaya melahirkan kader-kader bangsa yang berkualitas internasional, namun harus tetap memegang teguh nilai-nilai kearifan lokal yang berdasarkan Pancasila,” terangnya.
“Kita tidak perlu berpikir terlalu fantastis, namun sederhana tapi bermanfaat bagi banyak orang, itu yang lebih penting,” lanjutnya.
Kemudian Danrem mengatakan bahwa mahasiswa harus berpikir cepat dan tepat disaat orang lain masih bingung harus berbuat apa. “Mahasiswa harus berpikir cermat, sigap, cepat dan tepat disaat orang lain masih bingung harus berbuat apa. Karenanya, mahasiswa dapat membantu untuk mengajak teman, saudara, keluarga yang sudah melakukan kegiatan radikal untuk kembali kepangkuan NKRI,” tutur Danrem.
Selanjutnya Danrem mengajak para mahasiswa untuk membantu menjaga teman-teman mereka yang belum terpengaruh paham radikal agar tidak terkontaminasi paham radikal. “Disamping itu, adik-adik mahasiswa juga dapat membantu menjaga mereka yang belum terpengaruh paham radikal agar tidak terkontaminasi paham radikal. Mahasiswa juga dapat membantu menjaga agar mereka yang sudah meninggalkan paham radikal dan insyaf kembali mendukung NKRI dan dapat tetap teguh berada di dalam bingkai NKRI,” ujar Danrem.
Guna menghadapi bermacam ancaman dan tantangan bangsa dan negara, mahasiswa harus mempunyai mimpi besar guna kemajuan bangsa dan negara Indonesia sebagai bangsa pemenang. Selalu berdoa memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa, mempunyai target yang lebih mendalam, mengetahui apa yang diinginkan dan cepat mengubah diri agar mudah menyelesaikan masalah yang tengah dihadapi.
“Mimpi kita agar menjadi kenyataan, kita harus melakukan suatu kegiatan atau aksi positif bagi kita sendiri, lingkungan keluarga, masyarakat, kampus dan di lingkungan bangsa dan negara. Selain itu, kita harus cepat menyesuaikan diri, mempunyai jaringan kerja yang luas dan teruslah belajar serta penuh perasaan,” kata Danrem.
“Jaga kehormatan dan kebanggaan negara, manfaatkan belajar dengan baik dan berkarya. Semua yang kita lakukan kita abdikan dan dedikasikan kepada masyarakat Indonesia dan demi kejayaan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” pungkas Danrem.