
JAKARTA.tniad.mil.id- Melihat potensi wilayah yang sebagian besar ditanami pohon lontar, Satgas Yonif 142/KJ kembangkan kerajinan tangan warga menggunakan bahan baku daun lontar.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-RDTL Yonif R 142/Kj Letkol Inf Ikhsanudin S.Sos., M.M, dalam keterangan tertulisnya di Atambua, Nusa Tenggara Timur, Kamis (20/2/2020).
Dikatakan Dansatgas, pelatihan kerajinan tangan diberikan kepada ibu-ibu warga Desa Lookeu Kecamatan Tasifeto Barat Kabupaten Belu oleh para prajurit dari Pos Lookeu.
“Dengan pimpinan Serda Erik Wijaya (Wadanpos) bersama 3 prajuritnya, mereka terlebih dahulu melihat hasil karya seni yang telah dibuat sebelumnya oleh personel Pos Lookeu,” ujarnya.
“Tujuannya untuk menggali kemampuan melalui karya seni yang mana diharapkan hasilnya akan memiliki nilai jual untuk meningkatkan ekonomi mereka,” jelasnya.
Melalui metode ini diharapkan menambah semangat dan keinginan warga untuk mempelajari dan mengembangkan hasil kerajinan tangan berbahan baku daun lontar yang mudah didapat di daerahnya.
“Semoga pelatihan ini dapat menambah wawasan dan keterampilan, sekaligus membuka peluang lapangan pekerjaan baru di wilayah perbatasan ini,” tandasnya.
Disela-sela kegiatan pelatihan, Ibu Kun (46) salah seorang peserta pelatihan mengucapkan terima kasih kepada personel Satgas Pamtas Yonif R 142/KJ khususnya Pos Lookeu atas ilmu keterampilan yang diberikan kepada mereka.
“Pembuatan kerajinan ini lumayan sulit, namun kami sangat menikmatinya karena langsung dibimbing bapak-bapak dari TNI,” ucap Ibu Kun.
“Semoga apa yang dilatihkan kepada kami dapat bermanfaat dalam meningkatkan pendapatan warga bagi kemajuan Desa Lookeu,” pungkasnya.(Dispenad).