Skip to main content
Berita Satuan

Manusia Yang Baik Adalah Mereka Yang Menyadari Kesalahannya

Dibaca: 2 Oleh 20 Apr 2016Maret 30th, 2020Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

(Puspen TNI).  Manusia yang baik bukan mereka yang tidak pernah berbuat salah, tetapi manusia yang baik adalah apabila pernah berbuat salah dan menyadarinya, selanjutnya tidak akan mengulang lagi dimasa-masa yang akan datang, dengan kata lain bertaubat. Agama menganjurkan untuk segeralah bertaubat, karena taubat adalah cerminan iman manusia  kepada Allah SWT.

Hal tersebut disampaikan oleh Ustad Fikri Haikal MZ dalam acara Cermah Rokhani Islam dihadapan Irjen TNI, para Asisten Panglima TNI, Kapuspen TNI, pejabat Mabes TNI serta seluruh anggota Mabes TNI dan ibu-ibu Dharma Pertiwi, di Masjid Panglima Soedirman Mabes TNI, Cilangkap Jakarta Timur, Rabu (20/4/2016).

Ustad Fikri Haikal MZ juga menyampaikan bahwa, dalam ajaran agama Islam disampaikan tentang  sifat hati-hati atau waspada akan mendatangkan keselamatan, sementara tergesa-gesa lebih sering mendatangkan bencana, tetapi sifat tergesa-gesa atau segera justru dianjurkan oleh agama yaitu, pertama menguburkan jenazah, kedua adalah membayar hutang, ketiga adalah menikahkan anak perempuan yang sudah cukup umur dan sudah minta untuk dinikahkan dan  keempat adalah bertaubat, karena dalam menjalani hidup ini pasti pernah berbuat kesalahan.

Baca juga:  Hadiri Kegiatan YAPETA, Danrem 061/SK Sampaikan Sejarah Perjuangan Laskar PETA Penting Untuk Generasi Penerus

Disisi lain Ustad Fikri Haikal MZ  juga menyampaikan bahwa, terkait amal ibadah dan ilmu tidak bisa lepas, ilmu dan amal dua duanya harus seiring dan sejalan, orang beramal harus mengetahui ilmunya. Ilmu yang tidak diamalkan akan melahirkan orang pintar tetapi melenceng, begitu juga sebaliknya beramal tanpa didasari dengan ilmu, akan merusak nilai pahala amalan tersebut. “Untuk beramal harus kita tingkatkan ilmunya supaya ibadah kita semakin menuju kesempurnaan, kalau sudah demikian maka akan  di terima oleh Allah SWT,” ujarnya.

Profesi sebagai prajurit TNI amal ibadahnya adalah membela negara, apa yang dilakukan setiap hari, mengabdi, mengeluarkan kemampuan yang optimal untuk kepentingan negara, itu merupakan sebuah jihad disisi Allah SWT. Jihad dalam persepsi Islam adalah mengeluarkan kemampuan yang optimal  dan  berguna bagi kemaslakatan orang banyak.

Ustad Fikri Haikal MZ menyampaikan bahwa, Panglima TNI menginstruksikan semenjak terjadinya 10 WNI yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf di Filipina untuk tidak putus-putusnya membacakan Yasin di Masjid Mabes TNI, dan mudah-mudahan dengan pembacaan Surat Yasin tersebut menjadi Wasillah Allah SWT membukakan, menyelamatkan saudara-saudara kita yang di tawan oleh Abu Sayyaf.

Baca juga:  Sambut HUT ke 69 Korps Hukum TNI AD, Ditkumad Selenggarakan Webinar

Sementara itu, dihari yang sama juga dilaksanakan ceramah agama Hindu yang dihadiri oleh anggota Mabes TNI, AL dan AU dengan penceramah Drs. I Wayan Budha, M. Pd., selaku Dir. Urusan Penyiaran Agama Hindu Departemen Agama RI yang mengambil tema “Filosofi Kematian Dalam Ajaran Hindu dan Proses Penyelesaiannya” di Pura Tri Jaya Dharma Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel