
Babinsa Koramil 1704-15/Samate Sertu Arif Sihdiantoro bersama masyarakat melaksanakan kegiatan karya bhakti perbaikan dan pengecatan pagar Gereja, di Kampung Waimeci, Kabupaten Raja Ampat, Papua, Minggu, (18/12/ 2016).
Gotong royong merupakan kegiatan sosial yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia sejak dahulu kala. Kegiatan gotong royong ini adalah terjalinnya rasa kebersamaan, senasib dan sepenanggungan sesama anak bangsa. Untuk itu, budaya bangsa yang sudah mendunia ini harus senantiasa dilestarikan oleh segenap komponen bangsa.
Dasar pemikiran inilah yang melandasi Sertu Arif memprakarsai kegiatan Baksos ini. Ia menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan beberapa warga dan tokoh masyarakat tentang rencana pelaksanaan maupun material yang digunakan dalam kegiatan ini. “Awalnya, saya melihat kondisi pagar Gereja sudah tidak layak, sehingga memutuskan berunding bersama warga melaksanakan rencana perbaikan pagar Gereja. Puji Tuhan mereka pun menyambut baik gagasan ini, sehingga terlaksanalah kegiatan ini,” ujarnya.
Sertu Arif menyampaikan, tujuan yang lebih mulia dari kegiatan ini adalah terciptanya kebersamaan serta kepedulian, baik antar sesama warga maupun dengan aparat pemerintahan yang ada. Adapun tujuan jangka panjang dari pelaksanaan gotong royong ini lebih kepada upaya melestarikan budaya bangsa. “Jangan sampai terkikis kemajuan zaman, anak cucu kita nanti hanya tinggal membaca sejarah saja tentang indahnya budaya gotong royong,”ungkapnya.
Teodorus (45), salah seorang warga Jemaat Gereja menyatakan, sangat berterima kasih atas upaya yang telah dilakukan Bapak Babinsa serta seluruh warga dalam membantu perbaikan dan pengecatan pagar gereja ini. “Semoga apa yang kita lakukan hari ini mendapat ridho Tuhan,”harapnya.