Skip to main content
Kostrad

Memperkenalkan Budaya Baca Dan Menulis Di Perbatasan Satgas Yonif 406/CK Dirikan Rumah Pintar

Dibaca: 100 Oleh 08 Mar 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Memprihatinkan anak-anak di tapal batas tak mampu sekolah. Melihat kondisi wilayah yang jauh dari fasilitas pendidikan di perbatasan Dansatgas Yonif 406/CK Letkol Inf Aswin Kartawijaya perintahkan Pos jajarannya untuk dirikan Rumah Pintar dimana tempat untuk menampung anak anak di wilayahnya yang tak mampu sekolah. Setidaknya mereka bisa membaca dan menulis. Karena membaca merupakan jendela dunia. Ujarnya. (08/3/2016).

Sudah ada 11 anak yang ikut belajar di rumah pintar Pos Kalimao. Aron Dambo salah satunya, dia berumur 9 tahun lahir di Ds. Kalimao Kab. Keerom. Anak yang bercita-cita ingin menjadi pilot ini tidak seberuntung seperti anak-anak lain bisa sekolah, bisa memakai seragam, tas dan memakai sepatu. Itu angan angannya. Begitu pula nasib yang sama dari 10 temannya, mereka sangat mengerti bahwa ketidakmampuan orang tua untuk membiayai sekolahnya padahal semangat dan kemauan belajar mereka sangat tinggi.

Danpos Kalimao Lettu Inf Buyung menambahkan “Yang awalnya kita bangun untuk aula para anggota, sekarang juga kita fungsikan sebagai rumah pitar untuk anak-anak belajar. Segala perlengkapan buku dan alat tulis kami siapkan. Perkembangan belajar mereka sangat baik. Yang awalnya belum bisa membaca dan menulis, sekarang mereka sudah bisa walaupun masih terbata bata. Harapan kami supaya anak anak ini kelak dapat mewujudkan cita citanya dan membangun Papua yang lebih baik.”

Baca juga:  Pangkostrad Memberikan Pengarahan Menjelang Cuti Lebaran Tahun 2015

Dorongan dan motivasi belajar bagi mereka sangatlah dibutuhkan. Dunia Pendidikan yang seharusnya mereka duduki sejak dini akan merangsang pola pikir anak sesuai dengan porsinya. Dengan demikian selain mereka belajar membaca dan menulis mereka mendapatkan ilmu pengetahuan dan wawawasan kebangsaan supaya mereka memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas agar mereka dapat mengimbangi apabila mereka melanjutkan untuk sekolah nantinya. Itu harapan pengajar untuk anak didiknya kedepan.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel