Teriknya matahari Kamis (12/05/2016) siang, di Desa Trengguli sangat menyengat. Jalan yang sejak pagi tadi riuh oleh tentara dan warga yang sedang membangun jalan Trengguli – Mayong sepanjang 650 meter tidak lagi ramai. Hanya beberapa penduduk yang lalu lalang dari sawah ke kampung maupun sebaliknya.
Tampaknya, keriuhan itu berpindah menuju rumah – rumah warga Dukuh Temu Ireng, Desa Trengguli. Salah satunya adalah di rumah Mukri, yang tampak cukup ramai dengan candaan warga dan beberapa personil satgas TMMD.
Mereka sedang menikmati santapan makan siang yang disediakan pak Mukri. Keakraban itu begitu nyata terlihat. Kemanunggalan TNI dan masyarakat rupanya bukan hal mustahil dilakukan. Buktinya dengan TMMD kemanunggalan TNI dapat dilakukan. Mukri merasa saat ini bukan saja desanya menjadi lebih maju, namun juga aman dengan kedatangan satgas TMMD.
“Sejak adanya adanya pak tentara desa kami aman” ungkapnya dengan logat jawa. Mukri yang sehari – hari bekerja sebagai petani juga merasa ekonomi mereka lebih stabil dengan banyaknya tentara di rumahnya. “pak tentara ini makan disini. Kami diberi uang untuk belanja dan memasak. Kalau dirumah saya, ya istri saya yang ngurusi urusan masak” katanya.
Danki 410/Alugoro, Lettu. Inf. Sunarta yang juga dilokasi menekankan kepada prajurit untuk terus bersinergi dan bersama – sama dengan rakyat. Jangan pernah mengeluh. “TNI terlahir untuk bangsa dan negara. Tidak ada waktu untuk mengeluh apalagi soal makanan. Warga sudah menjamu prajurit dengan baik” tegas Danki 410/Alugoro.