Skip to main content
Kodam IV/Diponegoro

Menhan : Disiplin Tempur Mendorong Keberhasilan Tugas

Dibaca: 181 Oleh 22 Sep 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Menteri Pertahanan Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu melaksanakan kunjungan kerja ke Pos Kout, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 407/PK di Sota, Merauke, Rabu (21/9/2016). Hadir pula Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian, Danrem 174/ATW Brigjen TNI Asep Setia Gunawan, Dirjen Pothan Kemhan Timbul Siahaan, Bupati Boven Digul Benediktus Tambonop, Wakil Bupati Merauke Sularso dan Danyonif 407/PK Letkol Inf Abi Kusnianto beserta staf dan para komandan pos perbatasan, Danyonif 330/PR dan Danyonif 413/Mekanis.

“Yang paling penting adalah sifat-sifat keprajuritan yang melekat di dalam diri prajurit. Sebagai prajurit jangan melupakan faktor keamanan, terutama pada saat melaksanakan tugas operasi,” pesan Menhan disela-sela kunjungan tersebut.

Menhan disambut dengan sukacita oleh prajurit Satgas Pamtas Yonif 407/Padmakusuma. Menteri Pertahanan Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu, meminta para prajurit satuan tugas pengamanan perbatasan untuk tidak mengurangi kewaspadaan, pelihara dan tingkatkan disiplin tempur dengan terus berlatih dan menjaga kesehatan. Menurutnya, keberhasilan tugas operasi tergantung dari adanya disiplin tempur yang dimiliki oleh prajurit dengan didukung kesehatan yang prima.

Baca juga:  Pangdam IV/Diponegoro pimpin pengamanan Acara Presiden Jokowi Hadiri Apel Akbar KOKAM Muhammadiyah Di Stadion Manahan Solo

Dalam kunjungan ini, Menhan melihat secara langsung kondisi Satuan Tugas TNI di perbatasan RI – Papua New Guinea, diantaranya mengenai kekurangan dan keterbatasan yang dialami oleh prajurit Satgas Pamtas dalam melaksanakan tugasnya. “Saya juga sudah 9 kali melaksanakan tugas operasi dan saya tahu keterbatasan kalian dalam tugas operasi ini,” ujar Menhan Ryamizard Ryacudu.

Pada kesempatan tersebut, Menhan juga meninjau pelaksanaan pengobatan dan sunatan massal dengan memberikan tali asih kepada masyarakat perbatasan yang berobat.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel